Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah berupa kemacetan parah kembali terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut angkat bicara terkait masalah kemacetan di pelabuhan tersebut yang sebenarnya bukan kali ini saja terjadi.
Kemacetan terjadi akibat gangguan putus listrik di Common Gate Area (CGA) New Priok Container Terminal One (NPCT-1) pada Rabu (2/3) dini hari lalu pukul 01.00 WIB. Aliran listrik memang bisa kembali normal, namun koneksi internet di CGA tidak bisa langsung pulih.
“Situasi ini mengakibatkan terganggunya proses Common Gate In/Out di mana pengoperasiannya dilakukan secara manual, sehingga waktu proses menjadi lebih lambat dari biasanya,” tulis pengumuman di situs resmi NPCT-1.
Baca Juga: Digitalisasi Layanan, IPC TPK Implementasi TOS Nusantara & Single Billing
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati membenarkan bahwa dampak gangguan putus listrik di CGA terminal NPCT-1 mengakibatkan koneksi internet pada sistem auto gate juga mengalami gangguan. Lantaran Common Gate NPCT-1 terpaksa dioperasikan secara manual, hal ini berdampak pada lambatnya arus kendaraan sehingga terjadi kemacetan.
Namun, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok disebut sudah mulai lancar kembali setelah dilakukan normalisasi suplai listrik yang disertai bantuan kepolisian untuk mengurai kemacetan.
Ia mengaku, kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok bukan hanya terjadi kemarin. Di luar gangguan listrik, ada berbagai faktor yang kerap menjadi penyebab kemacetan di pelabuhan tersebut.
Baca Juga: Tarif Tol Dalam Kota Bakal Naik Mulai 26 Februari 2022, Ini Rincian Terbarunya
“Mulai dari volume berang yang meningkat tajam, terjadinya delay jadwal kapal, kecelakaan lalin di jalan akses Tanjung Priok, sampai banjir rob atau genangan air,” ujar dia, Kamis (3/3).
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Bidik Kenaikan Kinerja 12%-15% Tahun Ini
Lantas, terdapat beberapa upaya yang sedang diproses dan direncanakan oleh Kemenhub dalam jangka pendek untuk mengatasi kemacetan yang acap kali terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Misalnya adalah mengatur jumlah truk kontainer yang masuk secara bersamaan ke pelabuhan dengan penerapan Single Truck Identification Data (STID) dan Truck Booking System, serta optimalisasi Return Cargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News