kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pebisnis besar menyerbu tax amnesty


Senin, 26 September 2016 / 17:41 WIB
Pebisnis besar menyerbu tax amnesty


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Menjelang akhir periode I program pengampunan pajak (tax Amnesty) para pengusaha besar mulai berbondong-bondong mengikuti program tersebut.

Hari ini, Senin (26/9), tercatat ada tiga wajib pajak besar yang mengikuti program tersebut. Mereka adalah pemilik Sriwijaya Air Chandra Lie dan Hendery L, serta Alim Markus. Kemudian, pengusaha Peter F. Gontha juga mendatangi kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Chandra Lie, usai mengikuti program tax amnesty di Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan menyampaikan bahwa masih banyak pengusaha besar yang mau mengikuti program ini. "Banyak (pengusaha besar) yang antusias mengikuti tax amnesty," ujar Chandra, Senin (26/9).

Dia menuturkan pada Jumat (23/9) lalu ada sebuah pertemuan pengusaha besar di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut dia dimintai pendapat tentang program tersebut. "Saya sampaikan kalau pengusaha tidak ikut mereka akan rugi. Dan ternyata mereka antusias," ungkapnya.

Chandra mengaku hanya melakukan deklarasi dan repatriasi secara pribadi. Namun pada Selasa (27/9), Chandra akan melakukan deklarasi dan repatriasi secara badan dalam artian perusahaan.

Rencananya repatriasi itu akan diinvestasikan ke dalam perusahaanya sendiri. "Saya akan investasi lagi untuk beli pesawat, untuk modal kerja lagi," ungkapnya.

Chandra mengungkapkan keikutsertaanya dalam program tax amnesty ini juga untuk menepati janjinya mengikuti pengampunan pajak saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Saya hadir di sini karena beberapa waktu lalu mendapatkan undangan dinner bersama presiden," ungkapnya.

Sakli Anggoro, Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I menyampaikan hingga saat ini sudah banyak para pengusaha yang mengikuti program ini. Namun sayangnya dia tidak merincikan berapa wajib pajak besar yang sudah mendaftar.

Menurutnya, dari 200 orang terkaya di Indonesia sudah banyak yang mendaftar. "Mereka ada yang mau dipublikasi ada juga yang tidak," katanya.

Menurut Sakli, pengusaha Peter F Gontha juga sempat menyambaingi kantornya. Dia datang untuk berkonsultasi secara langsung mengenai program tax amnesty. "Tiga hari lagi dia akan datang untuk ikut tax amnesty," ujarnya.

Hal senda juga disampaiakn oleh Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi. Menurutnya sudah banyak wajib pajak besar yang mengikuti tax amnesty. Namun dia juga mengungkapkan bahwa masih ada yang belum mengikuti juga.

"Mereka milihnya ada yang sekarang dan ada juga yang milih di 3%. Bedanya hanya 1% doang bagi mereka tidak masalah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×