kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PDI-P: Johan Budi bantu Megawati cetak kader antikorupsi


Kamis, 13 September 2018 / 11:49 WIB
PDI-P: Johan Budi bantu Megawati cetak kader antikorupsi
ILUSTRASI. Peluncuran Jurnal Antikorupsi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergabungnya mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP sebagai caleg PDI Perjuangan bukan karena motif haus kekuasaan. 

Johan justru ingin terjun langsung membangun sistem antikorupsi serta membantu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencetak kader-kader antikorupsi. 

Hal itu disampaikan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menangggapi polemik di media sosial yang dimunculkan oleh mantan Sekretaris Kementerian ESDM Said Didu dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. 

Lewat akun twitternya, kedua tokoh itu mencermati pernyataan Johan Budi yang menyebut PDIP berkomitmen tegas dalam melawan korupsi. 

Keduanya menuduh Johan Budi dan para pimpinan KPK haus dengan kekuasaan dengan masuk ke partai politik. 

Menurut Basarah, berbeda dari tuduhan itu, keputusan Johan Budi bergabung ke PDI Perjuangan justru menunjukkan bahwa dia tak mau menyia-nyiakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara untuk berpolitik demi membela kepentingan bangsa. 

Tujuannya adalah untuk memastikan pemberantasan korupsi, yang menjadi salah satu dari kejahatan luar biasa, benar-benar bisa dilaksanakan dengan cara masuk ke dalam sistem kepartaian dan parlemen. 

"Johan Budi adalah contoh figur pemimpin yang lebih baik kerja nyata dalam pemberantasan korupsi, daripada sekadar bicara tanpa hasil nyata. Apalagi sekadar bersikap mengutuk kegelapan dan membuat gaduh ruang publik," kata Basarah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/9). 

Basarah menjelaskan, sudah hampir 16 tahun KPK berdiri, namun Indonesia seakan tak pernah usai dirundung berbagai kasus korupsi. 

Kebanyakan dari masyarakat, termasuk sebagian kalangan tokoh masyarakat dan penggiat antikorupsi, selalu hanya bersikap mengutuk dan menyesali maraknya kasus korupsi. 

"Padahal yang dibutuhkan adalah solusi yang efektif," kata Basarah. 

Wakil Ketua MPR RI itu melanjutkan, banyak yang menuduh bahwa lembaga parpol sebagai sumber penyebab korupsi. 

Tetapi sedikit sekali yang mau sungguh-sungguh ikut membenahi parpol, khususnya dalam melahirkan kader-kadernya yang berintegritas dan tidak korupsi. 

Padahal dalam sistem kenegaraan, parpol dapat dikatakan sebagai lembaga yang dapat menentukan baik buruknya masa depan republik karena peran dan fungsinya yang sangat strategis. 

Menurut Basarah, Megawati memang figur ketua umum parpol yang selalu bersikap tegas dengan memberikan sanksi pemecatan terhadap kader yang terlibat korupsi. Salah satu buktinya, Megawati tegas mencoret bakal caleg yang pernah menjadi narapidana korupsi. 

"Bahkan mendukung PKPU tentang larangan napi korupsi boleh maju sebagai caleg. Begitupun bakal caleg dengan latar belakang bandar narkoba dan teroris, pasti dicoret," kata Basarah.

Basarah menyatakan, PDI Perjuangan menerima niat baik Johan Budi untuk ikut menjadikan partai itu sebagai parpol yang berintegritas dan mendukung pemberantasan korupsi. 

"Kami sangat mengapresiasi Johan Budi karena menggunakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara untuk berpolitik demi kepentingan menyejahterakan bangsanya," kata Basarah. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P: Johan Budi Bantu Megawati Cetak Kader Anti-Korupsi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×