Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan pupuk nasional tidak perlu khawatir lagi dengan pasokan gas pada tahun depan. Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), Dadang Kodri bilang, sebagian besar pabrik pupuk nasional sudah mendapatkan kepastian pasokan gas untuk kebutuhan produksi tahun 2010.
Perusahaan pupuk yang sudah mendapatkan kepastian pasokan gas itu tergabung dalam Pusri Holding. Antara lain pabrik Pusri, Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Pupuk Kujang Cikampek (PKC), dan Petrokimia Gresik (PKG). "Semua perusahaan pupuk akan mendapatkan gas," ujar Dadang, Selasa (08/12).
Direktur Utama PKT, Hidayat Nyakman, membenarkan kebutuhan pasokan gas untuk PKT pada tahun depan sudah terpenuhi. Menurut Hidayat, tahun depan kebutuhan gas untuk PKT mencapai 280 mmscfd (million metric standard cubic foot per day). Kebutuhan gas sebanyak itu untuk mencapai target produksi urea tahun depan sebesar 2,8 juta ton.
"Kita sudah ada kontrak dengan beberapa kontraktor migas, kemungkinan pasokan gas berasal dari lapangan Bontang," kata Hidayat.
Berbeda dengan PKT, Pupuk Iskandar Muda (PIM) justru masih mencari kebutuhan gas untuk tahun depan. Sampai saat ini PIM masih mencari lima kargo LNG supaya target produksi sebanyak 1 juta ton pada tahun depan dapat tercapai.
Direktur Utama PIM, Mashudianto bilang, PIM membutuhkan 11 kargo LNG tahun depan. Dari ke-11 kargo itu baru enam 6 kargo yang sudah mendapatkan komitmen gas. Perinciannya, tiga kargo dari ExxonMobil Oil Indonesia dan tiga kargo lainnya dari Total Indonesie. "Harga belinya US$ 5 per mmbtu," ujar Mashudianto.
PIM berharap kekurangan lima kargo lagi bisa dipenuhi dari pengalihan gas Tangguh yang sebelumnya dialokasikan kepada pembeli asal Meksiko, Sempra. "Kita masih membicarakannya dengan BP Migas," kata
Produksi pupuk urea tahun depan ditargetkan mencapai 7,3 juta ton. Angka ini naik 7,35% dari produksi tahun ini yang diperkirakan hanya 6,8 juta ton. "Kenaikan produksi tersebut karena konsumsi pupuk akan meningkat pada tahun depan," tutur Dadang.
Selain urea, pupuk jenis NPK juga akan meningkat. Produksi NPK meningkat dari 1,5 juta ton menjadi 2 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News