kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca penetapan presiden-wapres 2019-2024, Ini harapan pengusaha


Minggu, 30 Juni 2019 / 19:44 WIB
Pasca penetapan presiden-wapres 2019-2024, Ini harapan pengusaha


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah penetapan resmi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019 - 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah asosiasi pengusaha meminta agar pemerintahan terpilih pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2019 dapat memperbaiki kinerjanya demi kesejahteraan masyarakat kedepannya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, siapapun figur yang nantinya terpilih mengisi posisi kabinet dapat mengemban amanah rakyat dengan baik. "Jalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya sesuai amanah," ucap Tutum, Minggu (30/6).

Secara spesifik, Tutum meminta pemerintah dapat memperhatikan dan memperbaiki kinerja di bidang perdagangan. Pasalnya sektor itu merupakan salah satu sektor penting yang menopang kehidupan masyarakat.

Tutum berharap, permasalahan terkait kesediaan pasokan pangan, naiknya harga komoditas pokok dapat teratasi oleh pemerintahan periode 2019 - 2024. "Ya pasti harapannya dapat memperlancar pendistribusian kebutuhan masyarakat dengan efisien, menjaga pasokan, kestabilan harga - harga," ungkap dia.

Tidak hanya itu, Ia meminta agar birokrasi kemudahan dalam usaha dapat berjalan semakin baik. "Perizinan yang sederhana, pangkas hal - hal yang memberatkan dunia usaha," ujar dia.

Senada dengan Aprindo, Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo, meminta pemerintahan terpilih dapat memperbaiki kinerjanya. Secara spesifik, Budhi meminta pemerintah memperbaiki sektor perikanan.

Menurut Budhi, masalah utama sektor pengolahan perikanan adalah kekurangan bahan baku. Selama ini, bahan baku tersebut didapat dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

"Permasalahan utama Industri pengolahan perikanan adalah kekurangan bahan baku. Bahan baku tersebut didapatkan dari sektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya," ungkap Ketua AP5I Budhi Wibowo.

Lebih lanjut, Ia menyoroti sektor perikanan tangkap yang dirasa perlu perhatian lebih dari pemerintah. "Berdasarkan hasil penelitian dari FAO (food and agriculture organization/organisasi pangan dan pertanian), di seluruh dunia sektor perikanan tangkap cenderung stagnan dan sektor perikanan budidaya masih tumbuh terus. Oleh karena itu diharapkan pemerintah bisa memberikan anggaran yang lebih besar pada sektor budidaya" ujar dia.

Disamping itu, Budhi berharap pemerintah juga fokus pada infrastruktur pendukung sektor perikanan. "Selain itu diharapkan pemerintah lebih banyak fokus kepada pengembangan Infrastruktur misalnya listrik, Jalan, jembatan, saluran irigasi budidadaya, pelabuhan perikanan, pabrik es dan yang lainnya," tutur Budhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×