kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pasar keuangan babak belur, bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi 2020?


Sabtu, 29 Februari 2020 / 06:55 WIB
Pasar keuangan babak belur, bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi 2020?


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Belanja pemerintah, di sisi lain, juga tak bisa diharapkan. Sebab, prospek penerimaan perpajakan tahun ini bisa jadi lebih buruk dari tahun lalu jika aktivitas ekonomi melemah akibat Corona.

Sementara dari sisi investasi, ada harapan inisiatif Omnibus Law Cipta Kerja dari pemerintah bisa benar-benar efektif sehingga mendorong pertumbuhan investasi langsung asing (FDI) di dalam negeri hingga naik double-digit.

Namun jika ternyata tidak, Mikail memproyeksi pertumbuhan pengeluaran investasi hanya akan berada di kisaran 3,8% seiring dengan lesunya pertumbuhan kredit.

Baca Juga: Jaga pasar dari pengaruh virus corona, ini intervensi yang dilakukan BI

Net ekspor, lanjut Mikail, diprediksi kembali terkontraksi sekitar -2% sejalan dengan prospek pelebaran defisit neraca dagang.

"Secara full-year, kami proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini pada level 4,85%. Namun jika Omnibus Law pun ternyata tidak terimplementasi, proyeksi pertumbuhan bisa lebih rendah lagi yaitu 4,6%-4,7%," tandas Mikail. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×