kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Pasar keuangan babak belur, bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi 2020?


Sabtu, 29 Februari 2020 / 06:55 WIB
Pasar keuangan babak belur, bagaimana prospek pertumbuhan ekonomi 2020?


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Belanja pemerintah, di sisi lain, juga tak bisa diharapkan. Sebab, prospek penerimaan perpajakan tahun ini bisa jadi lebih buruk dari tahun lalu jika aktivitas ekonomi melemah akibat Corona.

Sementara dari sisi investasi, ada harapan inisiatif Omnibus Law Cipta Kerja dari pemerintah bisa benar-benar efektif sehingga mendorong pertumbuhan investasi langsung asing (FDI) di dalam negeri hingga naik double-digit.

Namun jika ternyata tidak, Mikail memproyeksi pertumbuhan pengeluaran investasi hanya akan berada di kisaran 3,8% seiring dengan lesunya pertumbuhan kredit.

Baca Juga: Jaga pasar dari pengaruh virus corona, ini intervensi yang dilakukan BI

Net ekspor, lanjut Mikail, diprediksi kembali terkontraksi sekitar -2% sejalan dengan prospek pelebaran defisit neraca dagang.

"Secara full-year, kami proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini pada level 4,85%. Namun jika Omnibus Law pun ternyata tidak terimplementasi, proyeksi pertumbuhan bisa lebih rendah lagi yaitu 4,6%-4,7%," tandas Mikail. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×