Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat partisipasi angkatan kerja pada kuartal pertama tahun 2017 naik 0,96% year on year (YoY). Dengan peningkatan itu maka tingkat pengangguran terbuka turun 0,17% YoY. Kenaikan partisipasi ini salah satunya didorong kenaikan keterlibatan perempuan sebesar 2,33%. Sayangnya peningkatan partisipasi perempuan ini tidak produktif, karena dinilai tidak menunjang sektor perekonomian.
Menurut Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M Sairi Hasbullah, peningkatan partisipasi perempuan tersebut terjadi karena naiknya penyerapan pekerja keluarga di sektor pertanian. "Jadi, masa panen itu, istri, anak perempuan ikut membantu panen. Jadi bukan karena peningkatan di sektor produktif lainnya," kata Sairi, Jumat (5/5).
Ia bilang, pekerja keluarga merupakan pekerja yang hanya membantu dan bekerja tanpa upah. Jadi semakin tinggi pekerja keluarga efeknya tidak baik bagi perekonomian. Namun terjadi penurunan pengangguran di pedesaan karena terbukanya lapangan kerja di bidang pertanian.
Itu terjadi karena pada kuartal pertama tahun ini terjadi panen raya di sejumlah sentra pertanian. Sebaliknya menurut data BPS, tingkat pengangguran di perkotaan masih tinggi dibanding perdesaan, meskipun menunjukkan tren penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News