kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Panik, warga serbu SPBU cari BBM bersubsidi


Selasa, 26 Agustus 2014 / 13:13 WIB
Panik, warga serbu SPBU cari BBM bersubsidi
ILUSTRASI. Harga Pangan: Pedagang menata bahan makanan yang dijual di Pasar Senen, Jakarta,


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

TASIKMALAYA. Antrean kendaraan di beberapa SPBU wilayah Kota Tasikmalaya terlihat mengular panjang. Terlihat, antrean panjang motor dan mobil hampir di setiap SPBU, Selasa (26/8). 

Para pemilik kendaraan mengaku panik dan takut tidak kebagian premium bersubsidi, setelah mendapatkan informasi jatah pasokan BBM ke beberapa SPBU di Indonesia dikurangi. Apalagi dikabarkan bahan bakar premium hanya cukup untuk jangka waktu empat bulan ke depan.

"Ya, stok sekarang. Soalnya kan premium katanya sudah tidak ada dikurangi," kata Rahmat (45), salah seorang pengendara motor saat antre di SPBU Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya. 

Rahmat yang berasal di Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya rela ke wilayah perkotaan untuk membeli bahan bakar motornya. Sebab, SPBU di wilayahnya sudah kekurangan BBM bersubsidi sejak malam tadi. "Bensin di pom bensin Manonjaya sudah kosong," ujar dia. 

Menurut salah seorang pegawai SPBU, Deni, antrean kendaraan yang mengisi bahan bakar mengalami peningkatan sejak Senin kemarin. Mereka sebagian besar membeli premium untuk memenuhi tangki kendaraannya. 

"Di sini memang ada pengurangan kuota BBM sekitar 20%. Pengisian ulang tangki BBM sudah tidak memasok lagi sejak kemarin," kata Deni.  (Irwan Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×