kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Antre dari jam 6, tetap kehabisan premium


Selasa, 26 Agustus 2014 / 11:18 WIB
Antre dari jam 6, tetap kehabisan premium
ILUSTRASI. S&P Global memangkas peringkat kredit SVB Financial Group ke peringkat sampah setelah ditutup oleh regulator perbankan California.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

YOGYAKARTA. Antrean panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat terlihat terjadi di beberapa SPBU di Yogyakarta. Bahkan, akibat stok premium yang ludes, warga terpaksa beralih ke pertamax. 

"Tadi antre dari jam 6 pagi. Saya pikir pagi hari tidak antre ternyata sama saja seperti tadi malam," ujar Baskoro saat ditemui di SPBU Babarsari Sleman, Selasa (26/08) pagi. 

Baskoro menuturkan, sejak tiba di depan SPBU sudah tertulis "Premium Subsidi Habis", karena harus ke sekolah akhirnya guru salah satu SD di Kalasan Sleman ini terpaksa mengisi Pertamax. "Ya, dari pada tidak bisa berangkat kerja, terpaksa isi pertamax. Ini saja saya sudah terlambat karena antre pertamax," tegas dia. 

Antrean panjang kendaraan terjadi antara lain di SPBU Babarsari, Sleman, SPBU Jalan Godean Km 5 dan SPBU Jalan Tajem Maguwoharjo, Sleman. Terlihat pula anggota kepolisian berjaga di SPBU mengalami antrean kendaraan. 

Di SPBU Babarsari misalnya, ada dua anggota yang berjaga sejak pagi pukul 06.00 Wib membantu kelancaran antrean. Seperti diberitakan sebelumnya, antrean kendaraan sudah terjadi di beberapa SPBU di Yogyakarta sejak tiga hari lalu. 

Situasi sulitnya mendapatkan premium di SPBU membuat warga menyerbu penjual eceran di pinggir-pinggir jalan atau beralih ke pertamax. Alhasil, beberapa penjual premium eceran menaikan harga antara Rp 500 hingga Rp 1.000 per liter. (Wijaya Kusuma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×