Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2025 naik menjadi Rp 26,24 triliun dari sebelumnya Rp 17,67 trilun.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menjelaskan kenaikan pagu anggaran ini berasal dari relaksasi anggaran efisiensi anggaran sebesar Rp 5,37 triliun. Sehingga pagu efektif berubah menjadi Rp 23,04 triliun.
Namun seiring dalam perjalanan waktu, Kemenhub mendapatkan tambahan dari luncuran anggaran tahun 2024 melalui Surat Direktur Jenderal Anggaran sebesar Rp 3,30 triliun.
"Dalam perkembangannya melalui Surat Direktur Jenderal Anggaran tanggal 16 April 2025 Kemenhub mendapatkan luncuran anggaran tahun 2024 sebesar 3,20 triliun sehingga anggaran pagu efektif menjadi 26,24 triliun,” ujar Dudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (8/5).
Baca Juga: Evaluasi Angkutan Lebaran 2025, Jumlah Pemudik Menggunakan Angkutan Umum Naik 11,68%
Dudy bilang luncuran anggaran tahun 2024 sebesar Rp 3,20 triliun ini teridiri dari Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) sebesar Rp 3,15 triliun, Badan Layanan Usaha sebesar Rp 43,3 miliar dan pinjaman hibah luar negeri sebesar Rp 6,59 miliar.
"Pada saat ini pagu akhir Kementerian Perhubungan adalah sebesar Rp 34,65 triliun, dengan blokir anggaran sebesar Rp 8,42 triliun. Sehingga pagu efektif Kementerian Perhubungan untuk tahun anggaran 2025 adalah sebesar Rp 26,24 triliun," jelas Dudy.
Dengan ketetapan pagu anggaran yang baru, Dudy berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan layanan transportasi yang terjangkau dan merata ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Asal tahu saja, awalnya pagu Kemenhub telah disepakati sebesar Rp 31,45 triliun. Lalu anggaran tersebut kena efisiensi Rp 17,87 triliun selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Seiring dengan dilaksanakannya rekonstruksi anggaran, disepakati penurunan angka efisiensi menjadi hanya Rp 13,73 triliun. Sehingga, pagu akhir anggaran Kemenhub menjadi sebesar Rp 17,73 triliun.
Namun seiring waktu berjalan total anggaran naik dengan adanya tambahan sisa anggaran tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
