Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Realestate Indonesia (REI), Joko Suranto mengatakan pihaknya berminat investasi sektor properti di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditawarkan oleh Otoritas IKN (OIKN).
Joko menjelaskan bahwa terkait dengan tawaran tersebut pihaknya bakal melakukan pendalaman dan mengadakan rapat dengan OIKN untuk membahas lebih lanjut bagaimana skema investasi yang diinginkan.
“(REI) pasti berminat, kita akan ada zoom bareng lagi untuk membahas untuk validasi apa-apa yang ditawarkan itu Untuk mengukur mana yang potensi, mana yang sesuai dengan jenis bisnis kita maka itu yang akan kita verifikasi ulang,” ujarnya saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/5).
Baca Juga: Bos IKN Ungkap Ada Rencana Investasi Sebesar Rp 132 Triliun
Meski demikian, Joko mengungkapkan, selain memfinalisasi segala yang dibutuhkan pengembang serta lahan-lahan yang potensial, pihaknya juga bakal menekankan terkait imbal hasil dari investasi di IKN tersebut.
Maka dari itu, REI akan melakukan mitigasi mulai dari peluang pasar properti di sana, risiko-risiko yang bakal ditemukan sehingga investasi itu menjanjikan bagi pengembang.
“Yang namanya investasi itu yang kita perlukan adalah mengenai bahwa investasi itu akan kembali dan ada keuntungan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala OIKN, Basuki Hadimuldjono mengatakan, pihaknya terbuka bagi seluruh pihak, termasuk bagi asosiasi pengusaha properti untuk berpartisipasi dalam pembangunan berbagai sektor strategis, khususnya hunian dan kawasan komersial.
“Peluang investasi di IKN masih terbuka luas, khususnya dalam pengembangan ekosistem hunian,” ujar Basuki.
Baca Juga: Penting Kepastian Investasi,Komisi II DPR Pertanyakan Kejelasan Pemindahan ASN ke IKN
Basuki mengungkapkan, OIKN menawarkan 16 peluang investasi di sektor hunian dan komersial yang tersebar di Sub Wilayah Perencanaan (SWP) 1A, 1B, dan 1C yang berada dalam kawasan KIPP.
Ia pun mendorong, asosiasi pengembang perumahan untuk mengambil bagian dalam penyediaan beragam jenis hunian, baik hunian komersial maupun bersubsidi, termasuk yang dikembangkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selanjutnya: Daftar Harga Kambing Kurban di Jateng 2025 untuk Idul Adha
Menarik Dibaca: Penyandang Disabilitas Senam Bersama, Rekor MURI Terpecahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News