kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Optimisme konsumen akan prospek ekonomi 6 bulan ke depan menurun


Senin, 09 November 2020 / 17:23 WIB
Optimisme konsumen akan prospek ekonomi 6 bulan ke depan menurun
ILUSTRASI. Petugas Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelaskan web pasar.id kepada salah satu pedangang di sela peluncurannya di Pasar Soak Bato 26 Ilir Palembang, Sumsel, Jumat (18/9/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumen masih cukup optimistis terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan. Sayangnya, optimisme tersebut tidak sekuat perkiraan pada bulan sebelumnya.

Ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Oktober 2020 sebesar 106,6 atau lebih rendah dari 112,6 pada September 2020.

“Perkiraan konsumen terhadap aspek kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan peningkatan penghasilan 6 bulan mendatang akan lebih terbatas,” ujar Bank Indonesia (BI) dalam survei konsumen, Senin (9/11).

Terperinci, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terpantau melemah dari bulan sebelumnya. Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha yang sebesar 99,6 alias turun dari 106,4 pada September 2020.

Baca Juga: Ekonom: Kondisi ekonomi kuartal IV-2020 diprediksi masih kontraksi

Berdasarkan kelompok pengeluaran responden, penurunan indeks terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Menurut kategori usia, penurunan indeks terjadi pada responden berusia 20 tahun hingga 50 tahun.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang juga terpantau melemah. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja yang menurun dari 109,2 menjadi 101,4.

Indeks ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja terutama menurun pada kelompok pendidikan SMA, akademi, dan sarjana. Sementara dari sisi usia, indeks menurun pada responden berusia 20 tahun hingga 50 tahun.

Sejalan dengan menurunnya ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja, ekspektasi konsumen terhadap adanya kenaikan penghasilan pada 6 bulan mendatang juga tercatat melemah.

Baca Juga: Diramal membaik, ekonomi Indonesia bisa minus lagi di kuartal keempat

Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Penghasilan yang menurun dari 122,2 pada bulan sebelumnya menjadi 118,7 pada bulan Oktober 2020.

Penurunan indeks terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran di bawah Rp 5 juta per bulan. Sementara berdasarkan kategori usia responden, penurunan ekspektasi terhadap penghasilan ke depan terjadi pada responden berusia 20 tahun hingga 50 tahun.

Selanjutnya: Cukai hasil tembakau naik, serapan tembakau diramal anjlok 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×