kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

OECD Revisi Naik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Apa Pendorongnya?


Rabu, 24 September 2025 / 03:01 WIB
OECD Revisi Naik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Apa Pendorongnya?
ILUSTRASI. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Dalam laporan bertajuk OECD Economic Outlook – Interim Report September 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 4,9% pada tahun 2025  Angka tersebut lebih tinggi 0,2 poin persentase dibandingkan laporan sebelumnya yang dirilis pada Juni 2025. 

Sementara untuk 2026, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,9%, naik 0,1 poin persentase dari proyeksi sebelumnya. 

“Pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dan investasi publik yang kuat diperkirakan akan mendukung perekonomian Indonesia, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,9% diproyeksikan untuk tahun 2025 dan 2026,” tulis OECD dalam laporannya, dikutip Selasa (23/9/2025). 

Pendorong dan Tantangan 

OECD menilai, optimisme ini ditopang oleh beberapa faktor kunci, yaitu pelonggaran kebijakan moneter yang memberi ruang lebih pada aktivitas ekonomi. 

Kemudian investasi publik yang kuat sehingga menopang pembangunan infrastruktur, serta konsumsi domestik yang tangguh dan tetap menjadi motor penggerak utama. 

Selain itu, rebound investasi diperkirakan ikut mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan global. Meski demikian, OECD mengingatkan masih ada sejumlah risiko yang perlu diwaspadai. 

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% Kuartal II-2025, Lampaui Proyeksi IMF

"Melemahnya perdagangan global dapat mengurangi kinerja ekspor Indonesia. Selain itu, kenaikan tarif impor Amerika Serikat terhadap berbagai negara juga bisa berdampak pada rantai pasok dan aktivitas perdagangan," tulisnya. 

OECD juga mencatat, depresiasi rupiah berpotensi meningkatkan harga barang impor yang akhirnya menambah tekanan inflasi. 

Sementara dari sisi inflasi, OECD memproyeksikan inflasi Indonesia naik dari 1,9% pada 2025 menjadi 2,7% pada 2026. Kenaikan inflasi ini terutama disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

Tonton: Serapan MBG Lambat, Laju Ekonomi Tertahan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "OECD Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025-2026"

Selanjutnya: Prediksi Skor Laga Levante vs Real Madrid di La Liga, 24 September 2025

Menarik Dibaca: Prediksi Skor Laga Levante vs Real Madrid di La Liga, 24 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×