kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NTB undang investor tanam modal di KEK Mandalika


Rabu, 17 Desember 2014 / 21:05 WIB
NTB undang investor tanam modal di KEK Mandalika
ILUSTRASI. Jurnalis?KONTAN Wahyu Tri Rahmawati.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

MATARAM. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkelas internasional. Langkah ini ditujukan sebagai upaya mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dan menarik masuknya investor ke dalam kawasan tersebut.

 “Kami akan siapkan Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional di sekitar KEK Mandalika. Sehingga menghasilkan SDM berkelas dunia,” ujar Gubernur NTB TGH. Zainul Majdi melalui siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (17/12)

Zainul mengatakan, melalui BLK bertaraf internasional yang ada di sekitar Mandalika, akan menghasilkan para tukang bangunan yang akan bekerja di dalam kawasan, bisa memiliki sertifikasi internasional.

Selain itu, pihaknya juga akan mendukung penuh seluruh proses yang diperlukan untuk mewujudkan KEK Mandalika. Beberapa hal diantaranya adalah pertama, melakukan koordinasi dengan pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik ke dalam kawasan KEK Mandalika.

Kedua, secara berkala akan melakukan supervisi menyeluruh terhadap kinerja PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), untuk menjaga agar pembangunan KEK Mandalika berjalan sesuai perencanaan.

“Ya mudah-mudahan, semua bisa berjalan dengan baik. Harap senantiasa selalu di supervisi terus, agar bisa berjalan dengan baik,” jelas Zainul.

Ketiga, mengutus tim pembangunan KEK Mandalika untuk melakukan kunjungan belajar ke KEK Sei Mangkei dan KEK Tanjung Lesung. Tujuannya, untuk menyerap pembelajaran tentang pembangunan dan pengelolaan KEK setempat bagi pembangunan KEK Mandalika.

Keempat, melakukan koordinasi dengan presiden Indonesia terkait progres dan capaian yang diraih KEK Mandalika, sebagai gambaran utuh pembangunan KEK tersebut serta dampaknya bagi masyarakat luas. Kelima, membangun Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di dalam kawasan KEK Mandalika, sebagai SDM yang nantinya akan bekerja di dalam kawasan KEK itu.

“Kami berharap bisa melakukan groundbreaking bersamaan dengan peresmian STP, dan sekaligus juga pembangunan hotel yang sudah direncanakan ada dalam kawasan. Semoga follow up dari groundbreaking itu bisa terwujud,” katanya.

Intinya, pihaknya siap mendukung agar KEK Mandalika bisa berjalan sesuai yang diharapkan, dan agar kawasan bisa segera dikembangkan. Bahkan, berbagai instrumen yang dibutuhkan, seperti regulasi dan fasilitasi yang diharapkan, akan diberikan.

“Termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, akan kami siapkan. Bersama dengan kabupaten Lombok Tengah tentunya. Jadi, apapun yang dibutuhkan akan kami siapkan,” tegasnya.

Serap Rp 600 miliar

Sementara itu, Pimpinan Proyek Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Indah Juanita menuturkan, hingga semester I-2015 mendatang sejumlah proyek pembangunan terus dipastikan berjalan. Diantaranya, kata dia, pembangunan satu hotel milik ITDC dan 1 hotel dari investor swasta. Berikutnya adalah pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, utilitas, dan yang lainnya.

“Diperkirakan, anggaran untuk pembangunan setiap hotel senilai Rp 250 miliar, sehingga untuk membangun hotel saja akan terserap dana sebesar Rp 500 miliar. Sedangkan anggaran pembangunan infrastruktur sekitar Rp 100 miliar. Jadi kami perkirakan, hingga semester I-2015, akan terserap dana sebesar Rp 600 miliar di KEK Mandalika,” papar Indah.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengungkapkan beberapa peranan Gubernur NTB yang sangat diharapkan. Pertama, upaya percepatan pembentukan administrator. Karena administrator nantinya akan bertugas memberikan pelayanan perijinan terpadu di kawasan KEK.

“Peran Administrator nantinya sangat penting. Karena seluruh proses perizinan yang dibutuhkan investor ada di dalam kewenangan Administrator. Dan tidak perlu lagi melalui pemerintah pusat,” jelas Enoh.

Kedua, mengalokasikan pembiayaan untuk Sekretariat Dewan Kawasan. Termasuk untuk menyediakan tenaga Administrator yang akan bertugas nantinya di Dewan Kawasan.

“Kami berharap, agar KEK Mandalika bisa menjadi role model bagi KEK lainnya di seluruh Indonesia,” papar Enoh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×