Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukan tren yang stabil, meskipun dalam beberapa hari terakhir terus mengalami pelemahan.
Hal ini disampaikan Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, dalam KONTAN Webinar bertajuk Presidensi G20 – Manfaat bagi Indonesia dan Dunia, Senin (6/12).
"Selama ini rupiah telah menunjukan kepada pasar bahwa kita bisa menstabilkan nilai tukar, jangan hanya dilihat pada level yang hari ini yang sekitar Rp 13.300 besok Rp 13.400, tapi lihat dari sisi volatilitasnya,” jelas Dody.
Dody mengatakan. mata uang rupiah saat ini termasuk mata uang yang paling baik, hal ini tercermin dimana rupiah menempati posisi ketiga terkuat sebagai mata uang di Asia, jauh di bawah Thailand, Malaysia, Singapura yang depresiasinya sampai belasan persen, sementara rupiah ada dikisaran 1,3% sampai 1,6%.
Baca Juga: Tak berdaya, rupiah ditutup melemah ke Rp 14.442 per dolar AS pada hari ini (6/12)
Ke depannya, Dody menjamin bahwa bank sentral akan terus memantau dan menjaga pergerakan nilai tukar rupiah agar tidak terlalu melemah dan menguat.
“Ini yang kita lihat bahwa bank sentral bisa terus menjaga stabilitas nilai tukarnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah saat ini sedang dalam kondisi yang tak baik dalam dua minggu terakhir. Sepanjang pekan ini, rupiah mencatat pelemahan 0,66% ke Rp 14.395 per dolar AS, dan berada di level terlemah dalam 14 minggu terakhir. Sementara dalam 11 hari tidak pernah menguat atau rupiah merosot 1,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News