Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada tahun 2020 akan berada pada kisaran Rp 14.400.
"Ini seiring dengan masih adanya resiko volatilitas atau rentang fluktuasi harga, terutama terpengaruh dari kondisi eksternal," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Jumat (16/8) dalam acara Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2020 di Jakarta.
Selain itu, Menkeu juga mengungkapkan bahwa kondisi nilai tukar rupiah pada 2020 dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketidakpastian global.
Ketidakpastian global ini disebabkan oleh terus berlanjutnya perang dagang antara Amerika dan China. Selain itu ada juga langkah proteksionisme yang diambil oleh negara-negara sehingga arus perdagangan menjadi lebih ketat.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) klaim punya likuiditas cukup baik
"Selain itu ada juga perubahan arah kebijakan moneter Amerika Serikat yang tentu saja berpengaruh pada kondisi rupiah kita," tambah Sri Mulyani.
Hal lain yang memengaruhi adalah harga komoditas yang relatif stagnan sehingga berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia serta neraca transaksi berjalan.
Ada juga pengaruh dari perbaikan fundamental ekonomi Indonesia. Ini memancing aliran modal masuk serta peningkatan confidence pasar terhadap perekonomian Indonesia.
Pemerintah pun mengaku akan terus berusaha memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah melalui kebijakan-kebijakan yang akan datang. "Nanti kita akan adakan fasilitas second line defense dan local currency settlement framework," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Setebal 23 halaman, ini isi lengkap dari pidato APBN 2020 Presiden Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News