Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada September 2021 cenderung menguat terhadap dolar AS. Bahkan, posisi rupiah lebih kuat dibandingkan dengan bulan Agustus 2021.
Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga 20 September 2021, nilai tukar rupiah menguat 0,94% secara rerata dan 0,18% secara point to point bila dibandingkan akhir bulan Agustus 2021.
“Penguatan nilai tukar rupiah didorong persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik, terjaganya pasokan valas domestik, dan langkah-langkah stabilisasi BI,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (21/9).
Meski begitu, kata Perry, secara year to date atau dari awal tahun, kurs rupiah sampai dengan 20 September 2021 masih melemah 1,35%.
Baca Juga: BI beli SBN di pasar perdana sebesar Rp 139,84 triliun per 17 September 2021
Hanya saja, depresiasi rupiah relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, sepetri Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Ke depan, Perry berjanji, BI akan terus memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah agar bergerak sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, lewat efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.
Selanjutnya: BI sudah lakukan injeksi likuiditas sebesar Rp 122,30 triliun hingga pekan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News