kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Nilai Ekonomi Digital Indonesia Bisa Naik Menjadi US$ 130 Miliar pada 2025


Jumat, 24 Februari 2023 / 16:50 WIB
Nilai Ekonomi Digital Indonesia Bisa Naik Menjadi US$ 130 Miliar pada 2025
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 tumbuh sebesar 22% Year on Year (YoY) atau menjadi senilai US$ 77 miliar.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan bisa tumbuh hingga menjadi US$ 130 miliar pada 2025 atau sekitar dua kali lipat dari capaian 2022 yang senilai US$ 77 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 tumbuh sebesar 22% Year on Year (YoY) atau menjadi senilai US$ 77 miliar. Melalui capaian tersebut, Indonesia menjadi pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN.

"Indonesia mendominasi 40% nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN," ucap Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis (23/2).

Baca Juga: Selangkah Lagi, Perppu Cipta Kerja Disetujui DPR

Airlangga juga mengatakan, investasi ekonomi digital tumbuh positif ditunjukkan oleh deal value investasi triwulan I- 2022 sebesar US$ 3 miliar. Adapun capaian tersebut tertinggi kedua setelah Singapura.

"Pada 2025, diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia tumbuh 2 kali lipat menjadi US$ 130 miliar dan terus tumbuh mencapai US$ 220 miliar hingga US$ 360 miliar pada 2030,” ujarnya.

Airlangga kemudian menerangkan bahwa masifnya digitalisasi memegang peranan penting berbagai aspek kehidupan dan juga telah mampu mendorong munculnya society 5.0.

Dia meyebut berbagai potensi terkait digitalisasi tersebut perlu dioptimalisasi. Ditambah lagi, Indonesia diuntungkan dengan adanya bonus demografi penduduk dalam usia produktif.

“Untuk menghadapi Society 5.0, Indonesia membutuhkan SDM yang unggul dan berdaya saing, terutama dengan literasi dan keterampilan digital," ujarnya.

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah program yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan keterampilan digital, seperti kartu prakerja dan program literasi digital nasional Indonesia makin cakap digital.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 104,2 Triliun untuk Ketahanan Pangan di 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×