kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi akan Berbalik Defisit Pada 2023


Kamis, 12 Januari 2023 / 12:58 WIB
Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi akan Berbalik Defisit Pada 2023
ILUSTRASI. Neraca transaksi berjalan pada tahun 2023 berpotensi untuk berbalik defisit. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan pada tahun 2023 berpotensi untuk berbalik defisit, setelah pada tahun 2022 berpeluang surplus 1% produk domestik bruto (PDB). 

Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy memperkirakan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) 2023 sekitar 0,7% dari PDB.

Meski berbalik defisit, tetapi CAD masih lebih rendah bila dibandingkan tren CAD pada pra pandemi Covid-19. 

"Walaupun transaksi berjalan berbalik defisit, ini lebih rendah dari rata-rata CAD sebelum pandemi yang sebesar 2,5% PDB," ujar Leo saat pertemuan dengan media, Selasa (10/1). 

Baca Juga: Cadangan Devisa Turun Sepanjang 2022, Ini Sebabnya

Leo membeberkan alasan terjadinya CAD pada tahun 2023. 

Pertama, penurunan harga komoditas sekitar 20% hingga 30%, yang kemudian menggerus pertumbuhan ekspor. 

Harga batubara diperkirakan turun 21,0%. Padahal, batubara memegang kontribusi sekitar 40% terhadap kinerja ekspor Indonesia hingga kuartal III-2022. 

Kabar baiknya, ekspor yang bersifat struktural diperkirakan berlanjut pada tahun 2023, seperti besi dan baja. Ini akan menambah kekuatan kinerja ekspor di tahun 2023. 

Kedua, nilai impor tidak akan meningkat signifikan. Ini seiring dengan kinerja investasi yang akan melambat di tahun 2023, sehingga impor barang modal akan menurun di tahun 2023. 

Ini yang akan mendorong defisit transaksi berjalan di tahun 2023 akan tetap terjaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×