Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Sempat mengalami surplus di bulan Agustus 2013 lalu, neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit di bulan September 2013 lalu.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, defisit neraca peradagangan selama bulan September mencapai US$ 657,2 juta. "Meskipun defisit tapi relatif kecil," kata Suryamin.
Defisit neraca perdagangan ini tidak lepas dari meningkatnya nilai impor Indonesia menjadi US$ 15,47 miliar. Dengan begitu, meskipun nilai ekspor juga mengalami kenaikan menjadi US$ 14,81 miliar. Ekspor di Agustus 2013 sebesar US$ 13,16 miliar, sedang impor sebesar US$ 13,03 miliar.
Suryamin juga bilang, meski nilai impor mengalami kenaikn, tetapi untuk impor barang konsumsi justru mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan impor barang konsumsi tahun lalu, turun dari US$ 9,99 miliar menjadi US$ 9,79 miliar. Ini menunjukan pemerintah serius menekan impor bartang konsumtif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News