Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Desember 2017 defisit US$ 270 juta. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan sepanjang 2017 tercatat sebesar US$ 11,84 miliar, naik 24,24% year on year (yoy).
BPS mencatat, nilai ekspor sepanjang 2017 sebesar US$ 168,73 miliar dan impor sebesar US$ 156,89 miliar. Baik ekspor maupun impor tahun lalu masing-masing tercatat tumbuh 16,22% dan 15,55% yoy.
"Ini menggembirakan. Ekspor kita bergerak. Kami harap 2018 performa ekspor makin bagus," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangan pers di kantornya, Senin (15/1).
Kabar baiknya, nilai ekspor juga disumbang oleh kenaikan volume ekspor sepanjang Januari-Desember 2017 sebesar 6,09% dibanding tahun 2016.
Catatan BPS, kenaikan ekspor disebabkan peningkatan ekspor pada empat sektor penyumbang ekspor terbesar. Terutama ekspor sektor tambang dan lainnya yang naik 33,71% yoy. Diikuti ekspor migas yang naik 20,09%, industri pengolahan naik 14,14% yoy, dan sektor pertanian naik 7,79% yoy.
Begitu juga impor, kenaikan disebabkan peningkatan pada seluruh penggunaan barang. Kenaikan tertinggi terjadi pada impor bahan baku atau penolong sebesar 16,56% yoy, barang konsumsi 14,69% yoy, dan barang modal 12,14% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News