kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mulai November, curah hujan tinggi di Jabodetabek


Kamis, 30 Oktober 2014 / 18:52 WIB
Mulai November, curah hujan tinggi di Jabodetabek
ILUSTRASI. Uang rupiah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Wilayah Jabodetabek diprediksi akan mengalami hujan dengan tingkat curah hujan yang tinggi selama periode November hingga Desember mendatang. Masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir. 

"Untuk intensitas hujan yang tinggi diperkirakan akan berlangsung pada November dan Desember," kata Kepala Pusat Litbang Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Edvin Adrian saat dihubungi, Kamis (30/10). 

Edvin menuturkan bahwa pada bulan Oktober 2014 ini merupakan musim pancaroba, yakni peralihan dari kemarau ke musim hujan. Menurut dia, keadaan tersebut menyebabkan cuaca menjadi tidak merata di beberapa kawasan Jabodetabek. 

"Arah angin yang mengandung air dari berbagai arah. Kalau angin itu terjadi satu arah, maka akan terjadi hujan deras. Kalau anginnya satu, yaitu angin barat laut pasti sudah hujan lebat dan merata di semua wilayah," ujar dia. 

Lebih lanjut, Edvin juga menjelaskan bahwa curah hujan yang berpotensi menimpulkan banjir adalah hujan dengan intensitas 50 milimeter per jam. 

"Masyarakat harus sudah memiliki budaya, kalau bulan September dan Desember mengetahui akan terjadi hujan lebat. Maka masyarakat akan lebih waspada," ujar Edvin. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×