Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui peluncuran delapan program akselerasi ekonomi pada tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp 16,23 triliun.
"Tadi hadir dalam rapat bersama Bapak Presiden dan rapat dengan Pak Presiden tadi membahas terkait dengan kebijakan yang akan diambil yang diberi nama Program Paket Ekonomi di tahun 2025," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/9).
Rincian Delapan Program Akselerasi
Airlangga merinci delapan program yang akan dijalankan pemerintah pada 2025, yaitu:
Baca Juga: Selamat! Ini Daftar Peserta Lolos Seleksi Administrasi PMO Koperasi Desa, Cek Linknya
1. Program Magang Fresh Graduate
Bagi lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah kelulusan (S1 maupun D3). Peserta akan ditempatkan di industri relevan dan menerima uang saku setara UMP selama enam bulan. Target 20 ribu peserta dengan anggaran Rp 198 miliar.
2. Insentif Perpajakan PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP)
Semula hanya berlaku untuk sektor padat karya, kini diperluas ke sektor pariwisata, hotel, restoran, dan kafe (Horeka). Target 552 ribu pekerja dengan nilai anggaran Rp 120 miliar.
3. Bantuan Pangan
Berupa 10 kilogram beras per bulan untuk periode Oktober–November 2025 dengan alokasi dana Rp 7 triliun. Program ini akan dievaluasi kembali untuk Desember.
Baca Juga: Masyarakat Kelas Atas Indonesia Juara Investasi Emas, Rata-Rata 25% Portofolio
4. Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Menyasar pekerja bukan penerima upah seperti pengemudi ojek online, sopir, kurir, dan pekerja logistik. Sebanyak 731.361 pekerja akan mendapat potongan 50% iuran JKK dan JKM dengan dana Rp 36 miliar.
Manfaat perlindungan mencakup santunan kematian 48 kali upah, santunan cacat tetap 56 kali upah, serta beasiswa hingga Rp 174 juta untuk dua anak dengan total manfaat Rp 42 juta.
5. Program Perumahan BPJS Ketenagakerjaan
Melalui manfaat layanan tambahan berupa relaksasi bunga KPR/KPA untuk 1.050 unit rumah dengan anggaran Rp 150 miliar.
"Itu bisa untuk menyicil rumah, bisa untuk down payment, dan juga untuk pada developer yang tadinya BI rate plus 6, diturunkan juga menjadi 4%," jelas Airlangga.