kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.619   17,00   0,10%
  • IDX 6.941   107,85   1,58%
  • KOMPAS100 1.004   17,30   1,75%
  • LQ45 779   13,52   1,77%
  • ISSI 221   2,46   1,13%
  • IDX30 404   6,86   1,73%
  • IDXHIDIV20 476   9,11   1,95%
  • IDX80 113   1,66   1,49%
  • IDXV30 116   1,54   1,34%
  • IDXQ30 132   2,80   2,17%

MUI sesalkan grasi bagi terpidana narkotika


Kamis, 18 Oktober 2012 / 12:07 WIB
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan pemberian grasi kepada terpidana narkotika. Lembaga ini berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak lagi mengeluarkan grasi kepada terpidana narkotika.

Ketua Harian MUI Ma'ruf Amin mengaku sedang mengkaji pemberian grasi kepada terpidana narkotika. Menurutnya, pemberian grasi itu merupakan kewenangan presiden tetapi harus ada alasannya.

Sebagai informasi, pemberian grasi terhadap empat narapidana kasus narkoba memicu polemik. SBY telah menjelaskan alasan pemberian grasi itu.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menjelaskan, pemberian empat grasi terhadap empat narapidana kasus narkoba tidak seberapa dibanding grasi kasus narkoba yang ditolak presiden. Menurutnya, pemberian grasi terhadap empat narapidana kasus narkoba sudah memperhatikan pertimbangan lembaga hukum lain yakni Mahkamah Agung, serta menjalankan amanat konstitusi pasal 14 ayat 1. "Hal itu patut diketahui presiden memberikan grasi bukan secara serta-merta apa lagi personal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×