kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

MUI helat rapat gabungan aksi bela Palestina


Kamis, 14 Desember 2017 / 16:44 WIB
MUI helat rapat gabungan aksi bela Palestina


Sumber: Antara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar rapat gabungan lintas organisasi kemasyarakatan untuk membahas persiapan Aksi Bela Palestina pada Minggu (17/12).

Rapat di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Kamis, antara lain dihadiri oleh Ketua Umum Wahdah Islamiyah Zaitun Rasmin, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Marsudi Syuhud, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas, dai KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis.

Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Ustadz Bachtiar Nasir meminta umat Islam menanggapi positif Aksi Bela Palestina.

"Aksi ini momentum penting untuk persatuan umat yang terkesan tercabik karena adanya Aksi 212," kata dia.

Dia menyatakan bangga MUI menjadi lokomotif pergerakan umat dalam Aksi Bela Palestina dan berharap MUI menjadikan momentum aksi untuk memprotes keputusan sepihak Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebagai titik awal untuk mempersatukan umat Islam.

Ia juga meminta para pemimpin organisasi masyarakat ikut menggerakkan massa untuk mengikuti aksi itu, dan menyebarluaskan informasi mengenai aksi melalui berbagai media termasuk media sosial.

"Indonesia akan menjadi kekuatan baru untuk menekan Amerika Serikat. Ini akan jadi model di Indonesia dan dunia. Kalau umat Islam bersatu insyaAllah ini terbesar di dunia," kata dia merujuk pada aksi-aksi penolakan terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Anom Prihantoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×