kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Muhaimin klaim fokus jadi menteri


Rabu, 04 Juni 2014 / 12:29 WIB
Muhaimin klaim fokus jadi menteri
Muhamad Rifki Maulana, Asisten Manager Senior Bank Indonesia


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian tenaga kerja dan transmigrasi disebut-sebut memiliki kinerja di bawah harapan Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY). Selain kemenakertrans, ada sembilan kementerian lain yang kena rapor merah.

Meski demikian, Menteri tenaga kerja dan transmigrai Muhaimin Iskandar mengatakan dirinya masih fokus menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara. bahkan ia memilih melaksanakan tugasnya sebagai menteri, ketimbang aktifitas di partai politik. "Saya tetap konsentrasi sebagai menteri. menteri ini kan tugas, politik itu hobi," katanya, Rabu (4/6).

Namun demikian, Muhaimin tidak memungkiri dirinya memang tengah sibuk dengan kegiatan politik. Ia berdalih, kalau ada kesempatan Ia akan mengajukan cuti untuk beraktifitas dalam kegiatan politik. Meski demikian, kalau tidak dibutuhkan dirinya tidak akan mengambil cuti.

Muhaimin bilang, aktifitas politik memang selalu diekspose. Berbeda dengan kegiatannya, ketika bekerja sebagai menteri yang jarang di ekspose.

Sebelumnya, Menteri koordinator bidang kesejahteraan rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, selain kemenakertrans, yang berkinerja buruk juga disematkan kepada kementerian agama (kemenag), dan kementerian perumahan rakyat (kemenpera).

Bahkan, dalam sambutan sidang kabinet paripurna hari ini, SBY mengatakan ada 10 menteri yang kinerjanya tak sesuai harapan. Selain karena tidak bisa menjalankan tugasnya sesuai instruksi dan rencana, sebagian menteri juga sering tidak mengikuti kegiatan kementerian karena aktifitas politik.

Penilaian itu dilakukan berdasarkan kinerja yang dinilai oleh SBY sendiri, wakil presiden Boediono, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, dan laporan dari setiap Menteri Koordinator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×