kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Moeldoko menyebut kesehatan jadi sektor terlemah


Senin, 29 Juni 2020 / 16:33 WIB
Moeldoko menyebut kesehatan jadi sektor terlemah
ILUSTRASI. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kedua kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengikuti tes cepat sebelum rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Presiden, Moeldoko menyebut persoalan kesehatan menjadi sektor terlemah dalam penanganan virus corona (Covid-19).

Anggaran sebesar Rp 7,5 triliun untuk kesehatan baru terserap 1,53% selama 3 bulan. Moeldoko mengaku akan ada persoalan yang didalami terkaitnya keterlambatan penyerapan anggaran tersebut.

"Sinergi BPJS Kesehatan, pemerintah daerah dan Menteri Kesehatan. Kedua, persoalaan pendataan para tenaga medis karena ini tidak boleh salah sasaran," ujar Moeldoko kepada wartawan, Senin (29/6).

Baca Juga: Jokowi: Percepat pembayaran insentif kesehatan, tunggu apa lagi dana sudah ada

Selain itu, masalah regulasi juga menjadi perhatian atas keterlambatan. Regulasi harus diperbaiki untuk dijalankan dalam mengatasi suasana krisis di tengah pandemi Covid-19.

"Dan menteri sudah ambil langkah itu," lanjut Moeldoko.

Masalah penyaluran bantuan sosial dan stimulus usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga mengalami hambatan. Sebelumnya kedua sektor tersebut juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, pada sidang kabinet paripurna Jokowi memberi teguran terhadap masalah tersebut. Bahkan Jokowi bilang UMKM belum mendapatkan sepeser pun stimulus ekonomi.

"Saya harus ngomong apa adanya, enggak ada progres yang signifikan," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Percepat penanganan Covid-19, pemerintah distribusikan mesin PCR hingga tenaga medis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×