kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modal asing akan terkoreksi selama Agustus


Minggu, 13 Agustus 2017 / 19:21 WIB
 Modal asing akan terkoreksi selama Agustus


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Selama dua pekan Agustus ini, capital outflow tercatat mencapai Rp 16 triliun. Sebab, BI mencatat inflow hingga saat ini sebesar Rp 115 triliun, lebih rendah dari posisi akhir Juli 2017 yang sebesar Rp 134 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 137 triliun.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memproyeksi, arus modal asing di pasar keuangan dalam negeri akan terkoreksi sepanjang bulan ini. Hal itu akan membuat surplus transaksi modal dan finansial di kuartal ketiga tahun ini lebih rendah.

Lana mengatakan, terjadinya capital outflow di selama Agustus ini, salah satunya disebabkan oleh faktor musiman. Dalam peta IHSG, kata Lana, Agustus berpotensi besar ada koreksi.

Tak hanya itu, capital outflow tersebut juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar terhadap realisasi produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua yang tidak sesuai ekspektasi. Capital outflow itu juga bisa dipengaruhi oleh kondisi global, terutama risiko dari gejolak politik Amerika Serikat dengan Korea Utara. "Selain itu, mereka juga melihat agak mahal pasar kita. Mereka sudah ambil posisi sebelum investment grade, jadi ada aksi profit taking dari asing," kata Lana kepada KONTAN, Minggu (13/8).

Lana juga mengatakan, adanya isu reshuffle kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla dan tidak adanya penerbitan global bond akan mempengaruhi arus modal asing. Kecuali, ada indikasi lembaga pemeringkat utang internasional akan menaikkan peringkat utang Indonesia lagi.

Oleh karena itu, ia memperkirakan surplus transaksi modal dan finansial di kuartal ketiga tahun ini akan lebih rendah dari kuartal-kuartal sebelumya. "Kalau dilihat potensi asing dari Jepang masih ada sih, tetapi dibandingkan yang keluar, tidak nutup," tambahnya.

Sesuai polanya, Lana memperkirakan, modal asing akan kembali meningkat di September dan Oktober nanti dan kembali terkoreksi di November. Baru di Desember hingga April mendatang kembali naik. "Jadi di setiap bulan tengah di setiap kuartal selalu ada koreksi, kecuali di kuartal pertama," ungkap Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×