Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Meski sempat mengalami mogok, mobil dinas Presiden Joko Widodo dipastikan masih bisa digunakan. Namun belum jelas, kapan mobil kepresidenan itu dipakai karena saat ini masih dalam perbaikan.
"Masih bisa dipakai. Untuk ukuran VVIP, masih layak digunakan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala di kantornya, Senin (20/3/2017).
Saat ini, mobil Mercedes Benz S-600 Pullman Guard hitam tersebut masih menjalani perbaikan. Ia tidak mengetahui kapan mobil itu bisa dioperasikan kembali.
Meski demikian, Djumala mengatakan, kerusakan pada mobil itu tak begitu fatal. Mogok itu disebabkan ada spare part yang mengalami kerusakan karena faktor umur.
"Kami periksa memang karena faktor umur, sudah 10 tahunan, jadi namanya mobil ya ada saja detil kecil yang haus. Akselerasinya melemah, enggak primalah intinya," ujar Djumala.
Diketahui, mobil itu dibeli sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya tahun 2007. Meski terbilang sudah uzur, Djumala memastikan mobil itu tidak lepas dari perawatan rutin setiap bulan.
Diberitakan, peristiwa mogoknya mobil dinas Presiden terjadi usai Presiden meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Sabtu 18 Maret 2016 lalu. Tiba-tiba, saat hendak menuju Kabupaten Kubu Raya untuk makan siang, mobil hitam berpelat RI-1 itu mogok.
Bahkan, Paspampres sampai mengecek mesin mobil dengan membuka kap mesinnya. Akhirnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dipindahkan ke mobil Toyota Alphard untuk kemudian melanjutkan perjalanan.
(Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News