kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.323   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.165   -1,00   -0,01%
  • KOMPAS100 1.043   -0,46   -0,04%
  • LQ45 801   -0,59   -0,07%
  • ISSI 232   0,64   0,28%
  • IDX30 415   -0,50   -0,12%
  • IDXHIDIV20 486   0,48   0,10%
  • IDX80 117   0,10   0,08%
  • IDXV30 120   0,76   0,64%
  • IDXQ30 134   0,16   0,12%

Misteri bentol MS Hidayat


Jumat, 30 September 2011 / 14:33 WIB
ILUSTRASI. J Trust Bank menawarkan program-program deposito dengan bunga kompetitif jelang akhir tahun.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Tidak seperti biasanya, di hari Kamis (29/9) Menteri Perindustrian M.S. Hidayat belum tiba di kantornya pukul 8-9 pagi. Biasanya, para wartawan bisa menemuinya di pelataran gedung utama kompleks Kementerian Perindustrian untuk sekadar bertanya beberapa isu industri yang terhangat.

Hingga pukul 10.30 WIB, mobil sedan yang biasa dikendarainya masih juga belum terlihat di pelataran gedung utama. Baru sekitar pukul 11 siang beberapa karyawan berseragam hitam yang biasa berjaga di lobi gedung utama pun bersiaga. "Bapak sebentar lagi datang," ujar salah satunya.

Tak berapa lama, tibalah sedan hitam yang membawa mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Entah baru tiba dari acara apa, kemudian turunlah Hidayat yang hari ini terlihat cerah mengenakan kemeja kuning bermotif batik. Sayup-sayup dia berkata pada salah satu karyawan berseragam hitam. "Wah ternyata jadi nih," katanya sambil menunjuk wajahnya.

Tanpa menyadari apa yang dibicarakan Hidayat dengan karyawan berseragam hitam itu, Kontan dan seorang teman wartawan menyapa beliau dengan beberapa pertanyaan sebagai obrolan pagi. "Apa kabar pak? Kabar otomotif kita tahun depan bagaimana? Kabarnya terkena imbas krisis secara langsung," tanya kami sambil menyambut beliau.

Tapi waktu kami mulai memperhatikan wajahnya, ternyata tak secerah baju yang dikenakannya. Wajah Hidayat terlihat lesu dengan mata berlingkaran hitam yang sayu. Wajahnya pun ternyata dipenuhi bentol berbentuk lingkaran kecil seperti luka yang mengering. Jerawat? Sepertinya terlalu aneh juga memikirkan jerawat tega memenuhi seluruh wajahnya.

Namun, Hidayat tetap menjawab beberapa pertanyaan itu dengan runut dan memuaskan. Dia pun masih mau melayani pertanyaan-pertanyaan susulan saat Hidayat sudah berniat memasuki lift yang akan mengantarkannya ke ruangan kerjanya di lantai dua gedung utama.

Penasaran KONTAN pun tanya kanan kiri dan barulah ketahuan bentol-bentol yang mulai mengering itu ternyata cacar air. Salah seorang karyawannya bahkan sempat memperingatkan bos Kemenperin itu beberapa hari sebelumnya kalau ada kemungkinan ia menderita cacar air. “Pak Hidayat malah bilang masa. Eh, ternyata tadi waktu turun mobil, Pak Hidayat bilang ternyata betulan jadi," tutur karyawan berseragam hitam yang tadi disapa Hidayat tadi.

Tapi waktu KONTAN kembali menemui Hidayat pada acara Breakfast Meeting Kemenperin Jumat (30/9), Hidayat menyangkal terkena cacar. Bentol di wajahnya memang sudah mulai kering dan mengempes. Tanpa mau menjelaskan dengan detail masalah di mukanya, Hidayat hanya mengungkapkan, “Saya tidak sakit, ini perawatan saja”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×