Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan meningkatkan penyaluran MinyaKita menjadi dua kali lipat di bulan Ramadan. Hal itu dilakukan untuk menekan harga MinyaKita yang sudah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 17.000 per liter.
Keputusan ini disepakati dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), Rabu (26/2).
"Kalau minyak goreng, kita sudah sepakat akan dijadikan 2 kali lipat ke pasar-pasar. Jadi (pasokannya) banyak," kata Zulhas.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi bilang salah satu komoditas yang diperhatikan secara serius adalah minyak goreng MinyaKita.
Menurutnya upaya menurunkan harga MinyaKita di pasaran menjadi target yang harus diwujudkan pemerintah.
Baca Juga: Mendag Klaim Harga MinyaKita di Pasaran Mulai Turun
"Harganya harus di Rp 15.700 per liter. Sekarang rata-rata harga nasional di Rp 17 ribuan. Harusnya kalau nanti dibanjiri, harga nanti akan turun. Secepatnya kita laksanakan ini," pungkasnya.
Arief menyebut peningkatan kuantitas distribusi MinyaKita dilakukan mulai hari ini. Untuk pengawasannya juga akan di pimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo.
"Beliau sampaikan mulai besok akan ditertibkan. Pokoknya harus dijual dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Tidak boleh lebih dari itu," lanjutnya.
Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (27/2) Pukul 15.22 WIB, harga MinyaKita rata-rata nasional mencapai Rp 17.655 per liter.
Kenaikan paling tinggi terjadi di Papua Tengah Rp 19.600 per liter dan terendah di terjadi Kepulauan Riau Rp 16.626 per liter. Harga ini masih lebih tinggi dari HET MinyaKita yang ditetapkan sebesar Rp 14.700 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News