Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA- Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) terus mendorong anak muda untuk menciptakan karya-karya kreatif yang orisinil karena terbukti kompetitif dibanding dengan karya yang sudah ada.
Apalagi karya-karya yang orisinal dan inovatif dipastikan bisa mendapat perlindungan dari negara baik dalam bentuk hak cipta maupun hak kekayaan intelektual.
Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif MIAP, Justisiari P. Kusumah dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Kekayaan Intelektual untuk kalangan media yang dirangkai dengan pengumuman MIAP Social Media Content Competition 2023 yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (19/12).
Baca Juga: Produk White Clay Semen Indonesia (SMGR) Dapat Hak Paten Kemenkumham
“MIAP dengan segala keterbatasan akan terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya hak kekayaan intelektual. Kalau tahun ini ke kalangan media dan mahasiswa, maka tahun depan akan menyasar stakeholders yang lain,” kata Justisiari seperti dikutip.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM, Sri Lastami yang juga sebagai Dewan Juri MIAP Social Media Content Competition 2023 pada kesempatan itu mengapresiasi MIAP yang gencar melakukan kegiatan kampanye produk antipembajakan dan antipemalsuan.
“Mulai ah percaya dengan produk kita sendiri, saya sangat bangga dan tidak menyangka karya-karya anak muda Indonesia sangat kreatif,” kata Sri Lastami.
Suyud Margono dari Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI) menekankan pentingnya perlindungan hak cipta untuk mencegah kebingungan terkait pemilik asli karya.
Baca Juga: Pacu Kompetensi SDM Industri Kreatif, BDI Denpasar Diapresiasi Komisi VII DPR
MIAP Social Media Content Competition 2023 dianggap tepat karena menyasar segmen anak muda yang penuh kreativitas.
Sekretaris Jenderal MIAP, Yanne Sukmadewi, menyebut bahwa lebih dari 70 karya kreatif dikirimkan untuk kompetisi dengan tema "Bangga dan Cinta Produk Indonesia- Anak Muda Gak Pakai Produk Palsu." Juara kompetisi, Oky Saputra, Faisal Fahmi Asnawi, dan Jaka Purnama, akan menerima hadiah berupa uang tunai dan produk dari MIAP.
MIAP mengajak media untuk memahami pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, terutama sebagai aset yang perlu dikelola dengan baik.
Acara sosialisasi kekayaan intelektual untuk kalangan media dihadiri oleh anggota dan pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI), dan penggiat media, dengan tujuan bersama mendukung penghargaan dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual, untuk mengurangi dampak negatif produk palsu atau produk yang melanggar hak kekayaan intelektual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
