Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia nampak seret di semester I-2019 di level 5,06% year on year (yoy). Di sisi lain penerimaan cukai malah moncer.
Kepala Subdirektorat Informasi dan Komunikasi Ditjen Bea dan Cukai Denny Surjantoro mengatakan realisasi penerimaan cukai Rp 83,67 triliun atau sudah mencapai 49,93% dari target penerimaan cukai sampai akhir 2019.
Baca Juga: Kepala Bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi di 2019 sebesar 5,1%
Pencapaian tersebut tumbuh 22,32% dibanding semester I-2018. Sementara penerimaan hasil tembakau mencapai Rp 79,14 triliun. Naik 22,51% daripada semester I-2018.
“Cukai tembakau masih mencatat kinerja positif dengan kontribusi terbesar,” kata Denny kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).
Kinerja dari cukai tembakau pun diramal bakal lanjut tumbuh. Berdasarkan laporan keuangan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP, anggota indeks Kompas100) utang cukai semester I-2019 mencapai Rp 7,55 triliun naik dibandingkan dengan semester II-2018 sebesar Rp 2,67 triliun.
Baca Juga: Core: Perang dagang jadi tantangan bagi indeks tendensi bisnis dan konsumen
Sementara dari perusahaan rokok lainnya yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM, anggota indeks Kompas100) mencatatkan utang cukai Rp 8,08 triliun pada Januari-Juni 2019. Lebih tinggi ketimbang Juli-Desember 2018 sebesar Rp 2,45 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News