kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Meski masih didominasi bahan baku, impor barang konsumsi naik tinggi


Rabu, 15 April 2020 / 14:37 WIB
Meski masih didominasi bahan baku, impor barang konsumsi naik tinggi
ILUSTRASI. Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok dalam dua bulan terakhir turun sebesar 5,13 persen. Selama Januari-Februari 2020, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 992 ribu TEUs. BPS mencatat nilai impor Indonesia selama bulan Ma


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia berdasarkan penggunaan barang selama bulan Maret 2020 adalah sebesar US$ 13,35 miliar.

Secara bulanan, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 15,60% mom, sedangkan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya impor barang mengalami penurunan tipis 0,75% yoy. Untuk bulan ini sendiri, impor barang didominasi oleh bahan baku atau bahan penolong.

Baca Juga: BPS: Ekspor Indonesia bulan Maret 2020 capai US$ 14,09 miliar ditopang non migas

Secara rinci, impor barang konsumsi di tahun ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Di mana secara bulanan meningkat 43,80% mom dan secara tahunan meningkat 10,66% yoy. Nilai impor barang konsumsi tercatat sebesar US$ 1,27 miliar.

"Beberapa impor barang konsumsi yang meningkat di bulan Maret adalah senjata dan amunisi serta bagiannya, impor buah-buahan, impor bawang putih dan sebagainya," ujar Suhariyanto dalam telekonferensi daring, Rabu (15/4).

Impor bahan baku atau bahan penolong di bulan Maret juga mengalami peningkatan sebesar 16,34% mom dan sebesar 1,72% yoy. Nilai impor bahan baku atau penolong tercatat sebesar US$ 10,28 miliar.

Sementara itu, barang modal di bulan Maret ini mengalami penurunan tipis sebesar 1,55% mom, tetapi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan cukup tajam sebesar 18,07% yoy. Adapun nilai impor barang modal tercatat senilai US$ 1,80 miliar.

Baca Juga: BPS catat impor Indonesia bulan Maret 2020 turun 0,75% jadi US$ 13,35 miliar

"Komposisi impor kita tidak berubah, bahwa 77,01% impor kita didominasi oleh bahan baku, 13,49% berupa barang modal, dan selebihnya 9,50% berupa barang-barang konsumsi," kata Suhariyanto.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×