kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mereka bersilahturahami di ruang tahanan KPK


Minggu, 19 Agustus 2012 / 11:56 WIB
Mereka bersilahturahami di ruang tahanan KPK
ILUSTRASI. Jam tangan pintar?Fitbit Sense


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Keluarga dan kerabat para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai berdatangan ke Gedung KPK untuk bersilaturahim di hari Idul Fitri dengan para tahanan. Di antara mereka terdapat rombongan keluarga penyanyi dangdut A. Rafiq dan keluarga Bupati Buol Amran Batalipu.

Rombongan terbesar datang dari keluarga Bupati Buol yang tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.30 WIB. "Kami berdelapan, mau silaturahim Lebaran aja," kata Lusiana, istri Amran Batalipu di Lobi Gedung KPK, Minggu (19/8/2012).

Lusiana datang ditemani anak-anaknya, dua putra dan dua putri, ibu dan seorang kerabatnya. Makanan dan pakaian terlihat di antara barang-barang yang dibawa rombongan itu. Amran adalah tersangka kasus suap. Ia ditengarai menerima suap senilai Rp 3 miliar dari dua petinggi PT Hardaya Inti Plantations, yakni Yani Anshori dan Gondo Sudjono.

Sementara itu, rombongan keluarga A. Rafiq yang datang membesuk putra pedangdut itu, Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq, tampak tidak disertai sang kepala keluarga. Rombongan berjumlah lima orang itu dipimpin isteri A. Rafiq yang ditemani anak-anak serta seorang cucu. "Bapak lagi ada acara," kata salah seorang anggota keluarga A. Rafiq. Fahd menjadi tersangka terkait kasus alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).

Waktu yang disediakan KPK bagi keluarga untuk membesuk tahanan di Rutan KPK mulai pukul 10.00 - 12.00. Selain kedua keluarga itu, hadir pula ibu dari Neneng Sri Wahyuni, isteri M. Nazaruddin, tersangka kasus Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2008. Ia datang ditemani dua orang pemuda.

Semua rombongan tersebut menuju ke aula KPK secara bergiliran pada pukul 10.00 WIB.

Dua kelompok pengunjung terakhir adalah keluarga Miranda S. Gultom dan Mindo Rosa Manullang. Keluarga Miranda, mantan Deputi Senior Gubernur BI yang berjumlah dua orang tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.55 WIB. Sedangkan lima anggota keluarga Mindo Rosa datang membesuk 10 menit kemudian, sekitar pukul 11.05 WIB. (Imanuel More/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×