kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

Menteri PUPR cek progres Bendungan Bintang Bano


Senin, 20 November 2017 / 15:18 WIB
Menteri PUPR cek progres Bendungan Bintang Bano


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja mengecek progres pembangunan Bendungan Multifungsi Bintang Bano, Nusa Tenggara Barat.

Bendungan Bintang Bano merupakan salah satu bendungan baru yang dibangun pada masa pemerintahan Jokowi-JK. Progres konstruksi bendungan saat ini sudah 55,4%.

“Ditargetkan akhir tahun 2018 sudah selesai dan awal 2019 dapat dilakukan penggenangan, kemudian bisa dimanfaatkan airnya. Yang juga penting adalah untuk pengendalian banjir di Taliwang yang beberapa waktu lalu mengalami banjir besar dan sumber air baku sebesar 555 liter per detik,” kata Basuki pada keterangan tertulisnya, Senin (20/11).

Manfaat lainnya ia bilang sebagai pembangkit listrik Minihidro sebesar 2 x 4,4 MegaWatt yang akan membantu memenuhi kebutuhan listrik Kabupaten Sumbawa Barat.

Bendungan Bintang Bano akan membendung aliran Sungai Brang Rea dan mengendalikan banjir ulangan periode 25 tahun sebesar 21,13 juta meter kubik. Kapasitas tampungan total Bendungan Bintang Bano sebesar 65,84 juta meter kubik yang merupakan yang terbesar di Provinsi NTB.

Pembangunan Bendungan Bintang Bano terbagi menjadi 2 kontrak yang ditandatangani pada bulan November 2015. Kontrak pertama untuk pembangunan bendungan utama dengan nilai kontrak Rp 667,7 milyar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Brantas Abipraya-Bahagia Bangunnusa (KSO) dan kontrak kedua untuk pembangunan spillway bendungan senilai Rp 209 milyar dengan kontraktor PT. Hutama Karya (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×