kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Menteri kehutanan janji percepat izin lingkungan bagi investasi geothermal


Rabu, 03 Agustus 2011 / 15:40 WIB
Menteri kehutanan janji percepat izin lingkungan bagi investasi geothermal
ILUSTRASI. Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berjanji mempercepat proses perizinan pemanfaatan jasa lingkungan untuk investasi geothermal. Dia menargetkan proses perizinan itu selesai dalam tempo tiga bulan.

"Jadi izinnya langsung geothermal ke Kementerian Kehutanan tanpa proses panjang. Tiga bulan selesailah," kata Zulkifli, Rabu (3/8).

Zulkifli mengakui proses perizinan pada saat terdahulu sangat panjang. Sebab, dia mengatakan, investor harus memperoleh persetujuan dari pemerintah daerah. "Apalagi tambang-tambang yang memerlukan lahan besar seperti batu bara dan mineral lainnya, prosesnya panjang," ujarnya.

Janji Zulkifli mempercepat proses perizinan ini disampaikan usai menerima menteri energi Australia. Dalam pertemuan itu, dia mengatakan, pemerintah Negeri Kangguru itu akan meningkatkan investasi di bidang geothermal. "Tapi mereka memaklumi kalau tambang besar itu memang ketat perizinannya maka prosesnya panjang," ujarnya.

Namun demikian, Zulkifli mengatakan belum ada komitmen seberapa besar rencana peningkatan investasi pemerintah Australia tersebut. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut pemerintah Australia baru melakukan penjajakan terkait proses perizinan lahan untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.

Ia meyakini, proses perizinan yang mudah dan cepat ini akan menjadi salah satu daya tarik bagi calon investor yang berencana meningkatkan investasi di Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto menambahkan, nilai dan rencana realisasi investasi Australia disampaikan langsung ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×