kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Menteri ESDM: PLN hanya dapat 5.000 MW, gak lebih


Selasa, 02 Februari 2016 / 16:14 WIB
Menteri ESDM: PLN hanya dapat 5.000 MW, gak lebih


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menegaskan,bahwa jatah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mega proyek pembangunan pembangkit ketenagalistrikan 35.000 Megawatt (MW) hanya 5.000 MW.

Hal tersebut dikatakan Menteri ESDM, Sudirman Said, yang bilang bahwa PLN tidak boleh memaksa pemerintah untuk meningkatkan kapasitasnya dalam proyek 35.000 MW tersebut.

"Tidak mungkin PLN maksa pemerintah dong. PLN sudah diberi tugas 5.000 MW selebihnya fokus pada transmisi dan distribusi. 30.000 MW (diberikan) kepada IPP," ujarnya saat Konfrensi Pers, di Balai Kartini, Selasa (2/2).

Maka demikian, dengan putusan tersebut, manajemen PLN pun diminta merevisi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024 yang akan menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan megaproyek.

Sementara sebelumnya revisi RUPTL ditargetkan bisa rampung di akhir 2015.

Namun nyatanya hingga kini RUPTL belum juga diselesaikan oleh PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×