kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Menteri Agama siap mundur


Rabu, 09 Januari 2013 / 20:50 WIB
Menteri Agama siap mundur
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan patung banteng dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9/2021).ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANTUL. Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) kembali menegaskan siap mundur dari jabatannya, bila dugaan korupsi yang terjadi di kementerian yang dipimpinya tersebut benar adanya dan terbukti sesuai dengan temuan pusat pelaporan dan analisis keuangan (PPATK).

"Saya siap mundur jika dugaan itu benar," ujarnya saat ditemui usai melakukan takziah kekediaman tokoh NU Bantul Almarhum KH. Mabarun di Bantul, Rabu (9/1).

SDA yang juga Ketua Umum PPP ini, bahkan meminta agar PPATK segera mengeluarkan data yang terkait transaksi mencurigakan tersebut, dan untuk selanjut bisa segera dibuktikan.

Ia pun mempersilakan PPATK untuk bisa menjabarkan darimana temuan setoran dana awal Haji bisa mencapai Rp 80 triliun setiap tahunnya. "Silahkan buktikan bagaimana bisa dana Rp 80 triliun itu ada," tandasnya.

Saat ini, Kementerian Agama yang dipimpin SDA memang sedang mendapat sorotan pasca diterpa isu korupsi. Selain itu, kasus Dana Haji, Departemen ini juga sedang bermasalah terkait adanya dugaan korupsi di KUA.

Menanggapi hal ini, ketua umum PPP ini menanggapi dengan jawaban yang diplomatis. Ali tak serta merta membantahnya, namun juga tidak membenarkan.

"Kami sedang melakukan penelusuran. Sampai saat ini, memang kami akui, belum mempunyai solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah ini bukan sesederhana yang orang pikirkan, harus ditemukan solusi yang pas," kilahnya sesaat sebelum meninggalkan lokasi dengan Toyota Alphard warna hitam bernopol RI 33.

Seperti diberitakan, Departemen Agama diduga kuat melakukan korupsi dana urusan haji. Mencuatnya kasus ini bermula dari temuan PPATK yang mencurigai adanya transaksi di Departemen Agama mengenai urusan haji yang nilainya fantastis, yaitu Rp 80 triliun per tahun. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×