kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Agama mengimbau umat Islam untuk menjalankan salat Id di rumah


Rabu, 13 Mei 2020 / 20:42 WIB
Menteri Agama mengimbau umat Islam untuk menjalankan salat Id di rumah
ILUSTRASI. Menteri Agama Fachrul Razi?(kiri) didampingi Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (kanan) . ANTARA FOTO/Humas Kemenag-Romadanyl/mrh/aww.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, mengimbau umat Islam menjalankan Salat Id di rumah bersama keluarga inti karena masih dalam masa Pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, Ramadan sudah berlangsung 20 hari dan Umat Islam akan segera memasuki fase 10 hari terakhir menjelang Idul fitri.

Lebih lanjut, Menag mengatakan bahwa Ramadan 1441 H/2020 M dijalani dalam suasana berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sebab dalam suasana Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh WHO sejak Maret 2020.

Baca Juga: Perang lawan corona belum selesai, Malaysia perpanjang Perintah Kontrol Gerakan

Menag sangat berharap suasana pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal, baik di Indonesia maupun dunia. “Saya imbau umat Islam menjalankan Salat Id di rumah bersama keluarga inti. Ini bagian dari empati dan komitmen kita sebagai umat beragama, dalam penanganan Covid-19,” pesan Menag di Jakarta, Rabu (13/5).

“Usahakan Salat Id jangan ditinggalkan, tapi diselenggarakan bersama keluarga di rumah, sesuai teladan Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan Salat Id,” ulangnya.

Menag berharap para ulama, termasuk MUI, dapat terus memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang hukum fikih Islam dan tata cara Salat Idulfitri yang merupakan Sunnah Muakkadah, yaitu, sunnah yang sangat dianjurkan.

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, MUI meminta pemerintah melarang kedatangan TKA

“Mari kita sambut kehadiran Idulfitri 1441 H dengan suka-cita dan bahagia, karena itu adalah hari kemenangan dan hari kembalinya kita ke fitrah yang suci. Mari berbagi kepedulian kepada yang memerlukan, agar mereka juga dapat berlebaran seperti kita semua,” pesannya.

“Pandemi Covid-19 tidak boleh mengurangi kebahagiaan dan kegembiraan kita dalam menyambut Idulfitri 1441 H. Taqobalallahu Minna Waminkum, Semoga Allah menerima amal kita semua,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×