Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Musim kemarau yang panjang beberapa waktu lalu telah memunculkan kekhawatiran akan krisis ketersediaan beras nasional. Namun, hal itu dibantah oleh pemerintah.
"Sejauh ini belum ada laporan yang mengkhawatirkan. Kemarau panjang lalu sebagian masih ditopang irigasi, sehingga masih bisa ditangani," ujar Menteri Pertanian Suswono, Rabu (28/11).
Ia bilang, hingga saat ini, tidak ada gangguan untuk produksi beras ke depannya. Hal itu dikarenakan langkah Bulog untuk menyerap hasil produksi dalam negeri. "Perhitungan terakhir bisa 1,3 juta ton. Artinya, impor beras hanya 700 ribu ton untuk memenuhi stok 2 juta ton," jelasnya.
Suswono bilang, berdasarkan data terakhir yang diterima, belum ada lonjakan harga akibat musim kemarau panjang ini. Selain itu, indikator suplai beras ke Pasar Cipinang itu masih normal yakni 2.000 ton per hari.
Dengan tersisa waktu satu bulan lagi dan ditopang dengan stok Bulog, Suswono yakin tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait stok beras hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News