kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mentan: Lahan yang alami kekeringan berkurang


Kamis, 30 Juli 2015 / 16:00 WIB
Mentan: Lahan yang alami kekeringan berkurang


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

SIDOARJO. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan luas lahan persawahan yang mengalami kekeringan di Indonesia terus menurun. Hal tersbeut menyusul upaya pemerintah dengan memberikan mesin pompa kepada petani.

"Pada periode Januari sampai Juli, Indonesia memiliki wilayah kekeringan sekitar 200 ribu hektare. Dan pada tahun ini di periode yang sama, angka tersebut turun menjadi 110 ribu hektare karena ada upaya pemberian mesin pompa kepada para petani," katanya saat melakukan panen raya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/7).

Ia mengemukakan dengan memberikan pompa tersebut maka permasalahan kekeringan yang terjadi saat ini bisa ditekan sedini mungkin.

"Untuk hari ini kami memberikan bantuan sebanyak 40 unit pompa kepada Kabupaten Sidoarjo dan kalau masih kurang jumlahnya akan terus kami tambah serta kapasitas pompa ditingkatkan sebelum masalah kekeringan di kabupaten ini benar-benar terjadi," katanya.

Ia mengatakan, selain memberikan mesin pompa, pihaknya juga memberikan bantuan berupa pembangunan saluran air yang ada di Indonesia.

"Sampai dengan saat ini terdapat sekitar1,3 juta fisik pembangunan saluran air yang sudah dibangun," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, untuk yang puso saat ini tinggal 8 ribu hektare saja atau jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 35 ribu hektare.

"Artinya, sejak awal kami sudah mengantisipasi dan juga memprediksi adanya kekeringan yang setiap tahun terjadi di beberapa wilayah di Indonesia," klaim Amran.

Dari catatan yang ada, kata dia, untuk bulan Oktober sampai Maret sudah ada tambah tanam sekitar 400 ribu hektare.

"Yang artinya, kalau memang terjadi kekeringan yang cukup kuat yakni sekitar 150 ribu hektare, maka masih ada cadangan sekitar 250 ribu hektare menyusul adanya upaya percepatan tanam tersebut," katanya.

Pihaknya juga sudah membentuk tim khusus yang akan menangani kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia ini.

"Kami juga sudah mengirimkan surat kepada masing-masing bupati yang ada di Indonesia untuk melaporkan kepada kami kalau ada wilayahnya yang terancam mengalami kekeringan supaya bisa segera kami atasi dengan memberikan mesin pompa," pungkas Arman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×