Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli lahan ternak sapi di Australia ternyata bertentangan dengan rencana Kementerian Pertanian (Kemtan).
Kemtan berharap justru Australia yang harusnya menanamkan investasi peternakan sapi di Indonesia. Hal itu dikemukakan Menteri Pertanian Suswono ketika ditemui di Kantor Presiden, Kamis (12/9).
Suswono mengatakan, Indonesia sangat berharap agar peternak Australia mau berinvestasi peternakan sapi di Indonesia. Bukan sebaliknya, Indonesia yang justru menanamkan investasi peternakan sapi di negara Kanguru tersebut.
"Pada dasarnya, kami berharap Australia yang mau berinvestasi di sini. Tetapi kelihatannya, mereka tidak tertarik. Australia maunya, Indonesia jadi pasarnya saja," tutur Suswono.
Terkait rencana BUMN membeli lahan ternak sekitar 1 juta hektare, Mentan mengatakan tidak tahu menahu soal rencana tersebut.
Dia bilang, kalau ada individu atau BUMN yang mau berinvestasi di Australia, pihaknya tidak bisa melarang, karena itu wilayah pribadi masing-masing pengusaha atau BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, di tahun ini dua BUMN akan menanamkan investasi lahan ternak sapi di Australia. Pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun untuk membeli saham lahan ternak sapi di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News