kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mensos dukung bantuan raskin berbentuk e-money


Selasa, 02 Desember 2014 / 20:20 WIB
Mensos dukung bantuan raskin berbentuk e-money
ILUSTRASI. Cara copy paste caption di Instagram.


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendukung kajian TNP2K yang mengatakan pemberian bantuan beras miskin lebih baik disalurkan melalui e-money. Khofifah berpendapat bantuan yang bersifat in kind atau dalam bentuk barang rawan diselewengkan.

"Banyak pengalaman dari negara berkembang lainnya, bantuan yang bersifat in kind baik beras, pupuk, maupun benih berpotensial untuk tidak sampai ke masyarakat sejumlah barang yang dibagikan," jelasnya Selasa (2/12).

Untuk itu, ia ingin mengembangkan layanan keuangan digital (LKD) yang dapat mengamankan jumlah bantuan yang dikirim sesuai dengan yang diterima. "Jadi memang makin lama makin menyiapkan diri untuk membangun sistem layanan keuangan digital," ujarnya.

Nantinya, seluruh bantuan yang bersifat in kind akan diberikan dalam bentuk cash melalui sistem LKD tersebut atau e-money. "Bantuan dalam bentuk cash melalui LKD  berfungsi untuk menjaga kemungkinan rembesan dari bantuan in kind," tutur Kofifah.

Bantuan uang yang diberikan melalui LKD tersebut akan tersimpan sebagai tabungan. Jadi, jika tidak diambil setiap bulannya, uang tersebut tidak akan hangus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×