kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Mensos dukung bantuan raskin berbentuk e-money


Selasa, 02 Desember 2014 / 20:20 WIB
Mensos dukung bantuan raskin berbentuk e-money
ILUSTRASI. Cara copy paste caption di Instagram.


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendukung kajian TNP2K yang mengatakan pemberian bantuan beras miskin lebih baik disalurkan melalui e-money. Khofifah berpendapat bantuan yang bersifat in kind atau dalam bentuk barang rawan diselewengkan.

"Banyak pengalaman dari negara berkembang lainnya, bantuan yang bersifat in kind baik beras, pupuk, maupun benih berpotensial untuk tidak sampai ke masyarakat sejumlah barang yang dibagikan," jelasnya Selasa (2/12).

Untuk itu, ia ingin mengembangkan layanan keuangan digital (LKD) yang dapat mengamankan jumlah bantuan yang dikirim sesuai dengan yang diterima. "Jadi memang makin lama makin menyiapkan diri untuk membangun sistem layanan keuangan digital," ujarnya.

Nantinya, seluruh bantuan yang bersifat in kind akan diberikan dalam bentuk cash melalui sistem LKD tersebut atau e-money. "Bantuan dalam bentuk cash melalui LKD  berfungsi untuk menjaga kemungkinan rembesan dari bantuan in kind," tutur Kofifah.

Bantuan uang yang diberikan melalui LKD tersebut akan tersimpan sebagai tabungan. Jadi, jika tidak diambil setiap bulannya, uang tersebut tidak akan hangus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×