kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menlu: Pemerintah bekerja keras untuk mengamankan kebutuhan vaksin


Rabu, 14 Juli 2021 / 11:06 WIB
Menlu: Pemerintah bekerja keras untuk mengamankan kebutuhan vaksin
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Menlu RI sendiri merupakan co-chair program kerja sama vaksin multilateral COVAX  Advance  Market Commitment Engagement Group (AMC EG) bersama dengan Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada.

Retno menyampaikan, dirinya bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada telah memimpin pertemuan ke-5 COVAX AMC EG yang membahas mengenai tantangan yang dihadapi COVAX terkait pasokan vaksin yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman vaksin kepada peserta COVAX, termasuk anggota AMC, di mana Indonesia termasuk di dalamnya.

Baca Juga: Menteri Kesehatan buka-bukaan soal alasan peluncuran vaksinasi berbayar

“Di tengah semua tantangan tersebut, COVAX terus bekerja keras agar pasokan vaksin bagi semua negara, terutama negara berkembang dapat  terus ditingkatkan. Diperkirakan pasokan vaksin akan lebih baik mulai bulan September-Oktober dan seterusnya,” ujarnya.

Retno menambahkan, kenaikan pasokan vaksin juga dimungkinkan dengan telah dilakukannya kerja sama antara GAVI dengan Sinovac dan Sinopharm yang telah mendapatkan emergency use listing (EUL) dari WHO.

“Di dalam pertemuan COVAX AMC Engagement Group yang saya pimpin kemarin, pihak GAVI juga menginformasikan bahwa telah terdapat komitmen ratusan juta vaksin dalam mekanisme dose-sharing. Tentunya mekanisme dose-sharing ini akan membantu peningkatan distribusi vaksin ke negara dunia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×