Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini turun ke level di bawah 5.000.
Hal tersebut lantaran usai adanya pengumuman adanya pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai 14 September 2020.
"Berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, karena hari ini indeks masih ada ketidakpastian akibat daripada ada pengumuman Gubernur DKI tadi malam sehingga pagi tadi indeks sudah di bawah 5.000," jelas Airlangga dalam Rakornas Kadin pada Kamis (10/9).
Kemudian juga beberapa hal disampaikan Airlangga beberapa sektor pada 1 April sampai 7 September lalu mulai ada perbaikan, diantaranya industri kimia, pertanian, keuangan, mining, consumer. Sektor tersebut sudah mencapai rebound sampai 28%.
Baca Juga: Ini sektor yang bakal untung dan buntung akibat PSBB
Ditekankan olehnya, dengan situasi krisis saat ini keputusan gas atau di rem tentu akan berdampak pada sentimen di pasar keuangan. "Kita harus lihat gas dan rem ini. Gas atau rem mendadak kita tentu harus jaga kepercayaan dari publik, karena ekonomi ini tidak semuanya karena faktor fundamental tapi juga adanya faktor sentimen terutama untuk di sektor capital market," kata Airlangga.
Dari berita KONTAN sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke level terdalam sejak Maret pada awal perdagangan Kamis (10/9). Mengutip RTI, pukul 09.06 WIB, indeks terkoreksi 4,29% ke level 4.930,747.
Tercatat 314 saham turun, 32 saham naik, dan 66 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,5 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,46 miliar. Seluruh dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 5,75%. Diikuti industri dasar 5% dan keuangan 4,87%.
Selanjutnya: PSBB turut membatasi potensi penguatan rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News