Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. Kondisi neraca dagang Indonesia pada bulan Juni akan kembali mengalami defisit. Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan neraca dagang Juni akan mengalami defisit sebesar US$ 200 juta.
Menurut Chatib, setiap menjelang Lebaran neraca dagang selalu mengalami defisit. Hal ini disebabkan impor yang membengkak. "Orang-orang mau mudik. Permintaan bahan bakar minyak (BBM) naik, non migasnya juga naik," ujar Chatib di Jakarta, Jumat (25/7).
Tahun lalu, diakui Chatib, menjelang Lebaran pun terjadi defisit neraca dagang sekitar US$ 286 juta. Meskipun begitu, dirinya menegaskan defisit ini cuma bersifat sementara.
Prediksi defisit yang dibuat Chatib lebih optimistis ketimbang prediksi Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, BI memperkirakan neraca dagang Juni akan mengalami defisit. Defisitnya mencapai sekitar US$ 300 juta. Adapun pada bulan Mei, neraca dagang mengalami surplus tipis sebesar US$ 69,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News