kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes peringatkan ketersediaan kamar rumah sakit di 8 provinsi


Senin, 10 Mei 2021 / 14:29 WIB
Menkes peringatkan ketersediaan kamar rumah sakit di 8 provinsi
ILUSTRASI. Menkes peringatkan ketersediaan kamar rumah sakit di 8 provinsi


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan daya tampung rumah sakit secara nasional siap mengantisipasi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Meski begitu, terdapat 8 provinsi yang menjadi perhatian. Antara lain adalah Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini adalah 8 provinsi dengan tingkat keterisian tertinggi tempat tidur isolasinya maupun tempat tidur ICU. Jadi ini yang harus waspada dan hati-hati," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden usai rapat terbatas, Senin (10/5).

Budi menerangkan secara nasional, Indonesia memiliki tempat tidur perawatan sebanyak 390.000 tempat tidur. Dari angka tersebut sekitar 70.000 tempat tidur yang disiapkan untuk isolasi pasien Covid-19.

Baca Juga: Mulai bulan ini, alur vaksinasi Covid-19 dan waktu observasi jadi lebih pendek

Dari angka tersebut, tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang sudah terisi sekitar 23.000 tempat tidur. Angka tersebut dinilai Budi masih aman dalam mengantisipasi lonjakan kasus.

"Kita masih punya room sekitar 40.000 lagi atau masih sekitar hampir 200% atau dua kali lipat dari keterisian pasien Covid sekarang," terang Budi.

Selain kamar perawatan, bekas Wakil Menteri BUMN itu juga menjabarkan ketersediaan ruang perawatan intensif. Dari total kamar rawat intensif sebanyak 7.500 kamar saat ini terisi sekitar 2.500 kamar.

Tidak hanya kamar perawatan, Budi juga menjabarkan ketersediaan obat dalam penanganan Covid-19. Wilayah Sumatra dan Kalimantan masih menjadi perhatian karena stok obat yang masih belum cukup. "Kita masih punya waktu sebelum lebaran kita akan isi dengan ketersediaan obat," terang Budi.

Meski langkah antisipasi telah dilakukan, Budi berharap tak terjadi lonjakan kasus. Hal itu mengingat pemerintah telah melalukan antisipasi dengan melarang mudik lebaran pada tahun ini yang diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Selanjutnya: Wajib tahu, ini 4 manfaat donor darah untuk kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×