kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menkes: Penyakit Kuku dan Mulut Hanya Menyerang Hewan


Senin, 09 Mei 2022 / 22:50 WIB
Menkes: Penyakit Kuku dan Mulut Hanya Menyerang Hewan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa, penyakit kuku dan mulut hanya terjadi pada hewan. Dalam artian penyakit ini dipastikan tak menular ke manusia seperti SARS Cov2 yang mampu menginfeksi manusia.

"Kami sudah diskusi dengan badan kesehatan dunia WHO dan badan kesehatan hewan dunia bahwa penyakit mulut dan kuku ini domainnya ada di hewan. Jadi hampir tidak ada yang loncat ke manusia seperti virus SARS cov2 itu loncat dari kelelawar ke manusia, flu babi itu loncat dari babi ke manusia, flu burung loncat dari burung ke manusia," tegas Budi dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (9/5).

Adapun virus penyebab penyakit mulut dan kuku virus hanya menyerang pada hewan yang berkuku. Dan kembali sangat jarang menular ke manusia. Pada manusia juga terdapat penyakit kuku dan mulut namun Budi menegaskan bahwa pada manusia penyakit ini cenderung ringan dan berbeda dengan virus yang menyerang hewan.

"Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya," kata Budi.

Baca Juga: Indonesia Lakukan Penelitian bersama WHO Mengenai Penyebab Hepatitis Akut

Mengenai penyakit mulut dan kuku tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan untuk penanganan penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak di Tanah Air.

Jokowi meminta Menteri Pertanian untuk melakukan lockdown dan menerapkan sistem zonasi lockdown agar pergerakan ternak dapat dicegah dengan baik.

"Saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk satgas sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab," tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×