kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik Upaya Badan Pangan Nasional Intervensi dan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan


Minggu, 12 Juni 2022 / 15:44 WIB
Menilik Upaya Badan Pangan Nasional Intervensi dan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan
ILUSTRASI. HARGA PANGAN. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi menyebutkan berdasarkan data harian pangan per 10 Juni 2022, harga pangan stabil, mulai dari beras dengan rata - rata nasional Rp 10.807 per Kg, komoditas daging sapi stabil seperti hari raya Idul fitri dengan rata - rata Rp 134.728 per Kg, ayam Rp 38.421 per Kg, telur Rp 28.553 per Kg.

Beberapa komoditas pangan lainnya yang mengalami kenaikan adalah cabai merah keriting dengan rata - rata nasional Rp 61.217 per kg, cabai rawit merah Rp 78.250 per Kg, dan bawang merah Rp 45.122 per kg. Untuk komoditas cabai di harga eceran tembus 95 ribu per Kg hingga 100 ribuan per Kg.

Arief mengatakan sebagai upaya langkah stabilisasi harga komoditas pangan, khususnya cabai rawit merah dan bawang merah, Badan Pangan Nasional akan memfasilitasi pendistribusian cabai rawit merah dan bawang merah dari wilayah surplus ke wilayah defisit.

Baca Juga: Catat! Harga Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Curah Kian Mahal di DKI Jakarta

“Saat ini pasokan cabai rawit merah turun sekitar 20 - 30% karena sumber panen di daerah sentra produksi mulai berkurang. Adapun sumber cabai rawit merah yang harganya paling murah saat ini ada di Sulawesi Selatan dengan harga di tingkat petani kisaran Rp 50.000 - 55.000/Kg, oleh karenanya Badan Pangan akan fasilitasi distribusi logistik untuk suplai pasokan cabai dari petani atau Gapoktan asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ke pasar induk di Jakarta dan sekitarnya, antara lain Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Induk Cibitung,” jelas Arief, Minggu (12/06)

“Kami targetkan sekitar 100 ton Cabai atau 5 - 10 ton per hari akan dikirim ke Jakarta, estimasi pengiriman pekan depan sudah bisa kita lakukan," pungkasnya.

Sehingga, lanjut Arief, harga cabai rawit merah ditingkat konsumen atau eceran bisa diintervensi menjadi kisaran Rp 60 ribu - 65 ribu per kg, jauh di bawah harga rata-rata Jakarta saat ini yang mencapai Rp 100 ribu - 120 ribu per kg.

Selain cabai, menurutnya NFA juga akan memfasilitasi distribusi bawang merah dari petani asal Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan harga beli di tingkat petani kisaran mulai Rp 30ribu - 36 ribu per Kg dan dikirim ke Pasar - pasar Induk di Jabodetabek.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Dukung Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah

“Bawang merah akan dilakukan supplai pasokan ke Jabodetabek sekitar 500 ton atau 40 ton per hari,” katanya.

Jadi, kata Arief, bawang merah diharapkan akan stabil di eceran Jakarta kisaran Rp 40 ribu - 45 ribu per Kg, yang sebelumnya di kisaran 55 ribu per Kg.

Fasilitasi distribusi sebagai upaya stabilisasi harga komoditas cabai dan bawang ini dilaksanakan bersinergi dengan Kementan, Dinas Pertanian dan Dinas Pangan Propinsi san Kabupaten, serta para pelaku usaha seperti Gapoktan, Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Asosiasi Petani Cabai Indonesia, Pedagang Pasar Induk Kramatjati, serta Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). 

Kolaborasi BUMN Pangan ID FOOD dan BULOG juga nantinya akan turut serta membantu distribusi ketersediaan pasokan sebagai upaya stabilisasi harga pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×